
Pantau - Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) Adian Napitupulu mengatakan, selama ini publik hanya disodorkan nama-nama sosok yang bakal calon presiden (capres).
Namun, di sisi lain, rekam jejak dan gagasan sosok-sosok itu tidak pernah diketahui dan disampaikan kepada masyarakat.
"Selama berbulan-bulan orang hanya bicara nama, ada cara yang lain," ujar Adian di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Adian menegaskan, pihaknya tidak mau terjebak pada nama-nama calon presiden. Ia meyakini dari 275 juta penduduk Indonesia terdapat sejumlah orang yang memenuhi kriteria Pena 98.
Alasan lainnya, yakni karena Pena 98 tak memiliki posisi yang berwenang dalam menentukan capres yang akan diusung. Sebab, hal itu merupakan domain partai politik.
"Inilah yang kita harapkan mampu menjawab Indonesia ke depan," lanjutnya.
Sebelumnya, Adian dan sejumlah aktivis 98 lainnya meresmikan Graha Pena 98. Mereka juga menetapkan delapan kriteria capres yang akan diusungnya.
Kriteria tersebut antara lain, menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia pada NKRI, menghormati keberagaman, dan merawat kebhinekaan.
Kemudian, tidak memiliki rekam jejak dalam penggunaan politik identitas, bukan bagian rezim Orde Baru, dan tidak terlibat dalam kasus pelanggaran HAM.
Selanjutnya, tidak terlibat kasus korupsi, melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo, berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi hingga mewujudkan reforma agraria, dan berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Namun, di sisi lain, rekam jejak dan gagasan sosok-sosok itu tidak pernah diketahui dan disampaikan kepada masyarakat.
"Selama berbulan-bulan orang hanya bicara nama, ada cara yang lain," ujar Adian di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).
Adian menegaskan, pihaknya tidak mau terjebak pada nama-nama calon presiden. Ia meyakini dari 275 juta penduduk Indonesia terdapat sejumlah orang yang memenuhi kriteria Pena 98.
Alasan lainnya, yakni karena Pena 98 tak memiliki posisi yang berwenang dalam menentukan capres yang akan diusung. Sebab, hal itu merupakan domain partai politik.
"Inilah yang kita harapkan mampu menjawab Indonesia ke depan," lanjutnya.
Sebelumnya, Adian dan sejumlah aktivis 98 lainnya meresmikan Graha Pena 98. Mereka juga menetapkan delapan kriteria capres yang akan diusungnya.
Kriteria tersebut antara lain, menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia pada NKRI, menghormati keberagaman, dan merawat kebhinekaan.
Kemudian, tidak memiliki rekam jejak dalam penggunaan politik identitas, bukan bagian rezim Orde Baru, dan tidak terlibat dalam kasus pelanggaran HAM.
Selanjutnya, tidak terlibat kasus korupsi, melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo, berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi hingga mewujudkan reforma agraria, dan berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
- Penulis :
- Aditya Andreas