Pantau - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dikabarkan akan bebas pada 10 April 2023. Saat ini, ia masih mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Jelang kebebasannya itu, Anas pun kembali menulis surat. Surat itu ia titip ke sahabatnya yang berkunjung dan dipublikasikan lewat akun Twitter @anasurbaningrum.
“Tentang “rasa waktu” jelang merdeka dan percaya pada skenario Allah”. Dititipkan lewat sahabat yang berkunjung hari ini. *admin," tulis akun tersebut.
Dalam surat itu, Anas bicara soal waktu yang berjalan lambat. Selain itu, ia juga menyinggung soal takdir dan skenario Tuhan.
"Tidak ada kamusnya, Tuhan salah alamat ketika mengirimkan pesan nasib dan jalan hidup hamba-Nya," tulis Anas.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek menyatakan banyak sahabat-sahabat Anas yang kangen. Oleh karena itu, mereka akan menyambut kebebasan mantan Ketua Umum PB HMI tersebut.
"Adik-adik HMI, KNPI, Cipayung Plus, KAHMI, JARI, PPI, dan tentunya juga teman-teman di PKN. Sebab, AU temannya banyak sehingga banyak yang kangen dan memberi support moral," katanya.
Setelah itu, Anas juga berencana melakukan buka puasa bersama. Setelah itu, ia pergi ke Blitar untuk sungkem ke sang ibu.
"Namun semuanya menunggu surat Dirjen Pas dan Kalapas Sukamiskin juga," kata Pasek.
Berikut surat yang ditulis Anas Urbaningrum:
Beberapa hari terakhir ini
Waktu terasa berjalan
lebih lambat
Apa tersebab menunggu
waktu berbuka puasa?
Ataukah karena terlaly kuatnya tarikan magnit
para sahabat di luar sana?
Yang pasti, waktu selalu tepat
Begitu pula jalannya takdir
Tidak ada kamusnya, Tuhan
salah alamat ketika
mengirimkan pesan nasib
dan jalan hidup hambanya
Skenario Tuhan yang terbaik
Percayalah!
Anas Urbaningrum
Jelang kebebasannya itu, Anas pun kembali menulis surat. Surat itu ia titip ke sahabatnya yang berkunjung dan dipublikasikan lewat akun Twitter @anasurbaningrum.
“Tentang “rasa waktu” jelang merdeka dan percaya pada skenario Allah”. Dititipkan lewat sahabat yang berkunjung hari ini. *admin," tulis akun tersebut.
Dalam surat itu, Anas bicara soal waktu yang berjalan lambat. Selain itu, ia juga menyinggung soal takdir dan skenario Tuhan.
"Tidak ada kamusnya, Tuhan salah alamat ketika mengirimkan pesan nasib dan jalan hidup hamba-Nya," tulis Anas.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek menyatakan banyak sahabat-sahabat Anas yang kangen. Oleh karena itu, mereka akan menyambut kebebasan mantan Ketua Umum PB HMI tersebut.
"Adik-adik HMI, KNPI, Cipayung Plus, KAHMI, JARI, PPI, dan tentunya juga teman-teman di PKN. Sebab, AU temannya banyak sehingga banyak yang kangen dan memberi support moral," katanya.
Setelah itu, Anas juga berencana melakukan buka puasa bersama. Setelah itu, ia pergi ke Blitar untuk sungkem ke sang ibu.
"Namun semuanya menunggu surat Dirjen Pas dan Kalapas Sukamiskin juga," kata Pasek.
Berikut surat yang ditulis Anas Urbaningrum:
Beberapa hari terakhir ini
Waktu terasa berjalan
lebih lambat
Apa tersebab menunggu
waktu berbuka puasa?
Ataukah karena terlaly kuatnya tarikan magnit
para sahabat di luar sana?
Yang pasti, waktu selalu tepat
Begitu pula jalannya takdir
Tidak ada kamusnya, Tuhan
salah alamat ketika
mengirimkan pesan nasib
dan jalan hidup hambanya
Skenario Tuhan yang terbaik
Percayalah!
Anas Urbaningrum
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
