
Pantau - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan pidato usai bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa (11/4/2023). Dalam kesempatan itu, ia memohon maaf kepada pihak-pihak tertentu.
"Saya mohon maaf juga kalau ada yang susun skenario besar dengan saya dimasukkan waktu lama di tempat ini, menganggaap Anas sudah selesai," kata Anas.
Ia mengatakan skenario boleh besar, kuat, dan hebat. Tapi sehebat, sekuat, serinci apapun, skenario manusia tak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan.
"Wa makarụ wa makarallah, wallahu khairul-makirin," kata Anas mengutip salah satu ayat Alquran yang artinya "Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
Anas menegaskan dengan dirinya bebas, tidak berarti akan melahirkan permusuhan, pertentangan. Dia mengaku ingin berpikir ke depan.
"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan tapi kamus saya perjuangan keadilan," katanya.
"Andai dalam perjuangan keadilan ada yang merasa termusuhi, mohon maaf karena itu konsekuensi perjuangan keadilan. Jadi hati saya sikap persaudaraan, persahabatan," katanya lagi.
"Saya mohon maaf juga kalau ada yang susun skenario besar dengan saya dimasukkan waktu lama di tempat ini, menganggaap Anas sudah selesai," kata Anas.
Ia mengatakan skenario boleh besar, kuat, dan hebat. Tapi sehebat, sekuat, serinci apapun, skenario manusia tak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan.
"Wa makarụ wa makarallah, wallahu khairul-makirin," kata Anas mengutip salah satu ayat Alquran yang artinya "Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
Anas menegaskan dengan dirinya bebas, tidak berarti akan melahirkan permusuhan, pertentangan. Dia mengaku ingin berpikir ke depan.
"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan tapi kamus saya perjuangan keadilan," katanya.
"Andai dalam perjuangan keadilan ada yang merasa termusuhi, mohon maaf karena itu konsekuensi perjuangan keadilan. Jadi hati saya sikap persaudaraan, persahabatan," katanya lagi.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari