
Pantau - Politisi Partai Nasdem Akbar Faizal buka-bukan soal mahalnya biaya politik untuk menjadi anggota DPR RI. Ia mengakui, jika tidak punya uang, maka tidak mungkin akan terpilih.
“Harus diakui kalau kau tidak punya duit, nggak akan terpilih,” ungkapnya dalam YouTube Bang HS TV, dikutip Jumat (5/5/2023).
Mengingat biaya yang tak murah. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasannya enggan maju menjadi anggota DPR RI untuk tahun 2024.
Baca Juga: DPR Dorong Pemerintah Segera Terapkan Sistem Pembayaran Tol Tanpa Kartu
Politisi asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu membeberkan, untuk modal maju menjadi anggota DPR RI di Jakarta, menghabiskan paling sedikit sekitar Rp25 miliar.
Sementara itu, untuk di kampung halamannya, kisaran modal yang harus dimiliki oleh bakal caleg sekitar Rp7-10 miliar.
“Di Sulawesi Selatan saja dulu, di Sulsel 2, kampung saya. Itu rata-rata teman saya menghabiskan antara Rp7 miliar sampai Rp10 miliar,” bebernya.
Di sisi lain, ia menyebut pendapatan anggota DPR tak sebanding dengan modal awal yang harus dikeluarkan itu. Dalam setahun, ia mengatakan hanya berkisar Rp1,2-1,3 miliar.
Baca Juga: Komisi III DPR Tuntut Menkumham Mundur Jika Anaknya Terbukti Terlibat Bisnis di Lapas
“Kemudian kali 5 (jabatan 5 tahun), paling sekitar Rp6 miliar, masih di bawah modal. Itu untuk wilayah Sulawesi Selatan, belum lagi yang lain,” jelasnya.
Karena itu, ia mengaku tak heran jika banyak anggota DPR yang bermasalah saat ini.
“Maka kemudian agak mudah menemukan identifikasinya kenapa kemudian anggota DPR yang bermasalah itu, karena dia harus ngempit,” pungkasnya.
“Harus diakui kalau kau tidak punya duit, nggak akan terpilih,” ungkapnya dalam YouTube Bang HS TV, dikutip Jumat (5/5/2023).
Mengingat biaya yang tak murah. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasannya enggan maju menjadi anggota DPR RI untuk tahun 2024.
Baca Juga: DPR Dorong Pemerintah Segera Terapkan Sistem Pembayaran Tol Tanpa Kartu
Politisi asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu membeberkan, untuk modal maju menjadi anggota DPR RI di Jakarta, menghabiskan paling sedikit sekitar Rp25 miliar.
Sementara itu, untuk di kampung halamannya, kisaran modal yang harus dimiliki oleh bakal caleg sekitar Rp7-10 miliar.
“Di Sulawesi Selatan saja dulu, di Sulsel 2, kampung saya. Itu rata-rata teman saya menghabiskan antara Rp7 miliar sampai Rp10 miliar,” bebernya.
Di sisi lain, ia menyebut pendapatan anggota DPR tak sebanding dengan modal awal yang harus dikeluarkan itu. Dalam setahun, ia mengatakan hanya berkisar Rp1,2-1,3 miliar.
Baca Juga: Komisi III DPR Tuntut Menkumham Mundur Jika Anaknya Terbukti Terlibat Bisnis di Lapas
“Kemudian kali 5 (jabatan 5 tahun), paling sekitar Rp6 miliar, masih di bawah modal. Itu untuk wilayah Sulawesi Selatan, belum lagi yang lain,” jelasnya.
Karena itu, ia mengaku tak heran jika banyak anggota DPR yang bermasalah saat ini.
“Maka kemudian agak mudah menemukan identifikasinya kenapa kemudian anggota DPR yang bermasalah itu, karena dia harus ngempit,” pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas