
Pantau - Partai NasDem semringah bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Makkah saat ibadah haji.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai momen tersebut menjadi wujud semua hal bisa dipertemukan untuk kepentingan bangsa.
"NasDem tentu sangat gembira. Ini mengirimkan pesan yang kuat kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa semua bisa bertemu dalam damai dan gembira. Bahwa ada perbedaan itu tidak menjadikan alasan untuk bermusuhan. Semua bisa dipertemukan dalam kepentingan yang lebih besar yaitu bangsa dan rakyat," kata Willy kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).
Walau tak ada dalam momen pertemuan tersebut, Willy berpendapat mereka saling berbagi cerita dalam konteks ibadah haji. Dia melihat, Anies dan Puan tak mungkin membahas politik.
"Ya silaturahim saling berbagi cerita di rumah Allah dalam suasana ibadah. Nggak lah mereka berjumpa sebagai sesama tamu Allah," ucapnya.
Willy menilai saling mendoakan di tanah suci menjadi hal yang mulia. Apalagi keduanya tokoh nasional yang menurutnya akan membawa warna positif di dunia perpolitikan RI.
"Saling mendoakan itu perilaku mulia. Apalagi ditampilkan oleh dua tokoh nasional. Jadi apa yang dipraktikkan oleh dua politisi tersebut adalah sesuatu akan memberikan warna yang positif bagi kehidupan sosial politik kita," ujarnya.
"Hal semacam ini tentu patut kita apresiasi. Politik ditampilkan dalam wajah yang rasional dan jauh dari kebencian. Inilah warna politik yang disebut inklusif itu. Apa yang ditampilkan oleh Mas Anies dan Mbak Puan ini menggugurkan tuduhan-tuduhan dari pihak yang senang menuduh dan memelihara politik identitas," lanjut Willy.
Willy berharap kedua doa dari keduanya dapat membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita bangsa. "Kita harapkan doa dari kedua tokoh tersebut membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita didirikannya Republik ini," ucapnya.
Sebelumnya, bacapes Anies Baswedan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di sela-sela ibadah haji di Mina, Arab Saudi. Dalam pertemuan ini, pasangan masing-masing, yakni Fery Farhati, istri Anies dan Hapsoro Sukomonohadi, suami Puan menjadi saksi.
Hal itu terlihat dari foto yang beredar di publik. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengklaim pertemuan itu spontan. Pasalnya kedua tokoh beda kubu politik ini berada dalam lokasi khusus.
“Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jumrah kedua. Tanpa direncanakan kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di Guest House di Mina,” kata Said Abdullah, Jumat (30/6/2023).
Said Abdullah menegaskan kedua tokoh sempat berbincang-bincang dan saling mendoakan satu sama lain. Mereka ingin memastikan pertarungan politik menjelang Pilpres 2024 tidak memutus persaudaraan.
“Apalagi sedang berada di baitullah sebagai tempat yang bermustajab untuk berdoa. Kedua beliau bicara yang ringan-ringan saja. Apalagi Mbak Puan usai lempar jamrah, sebagai simbol telah mengusir hawa jahat, membuahkan tali silaturahmi,” ucapnya.
Sebelumnya, Anies juga bertemu dengan Bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo. Pertemuan terjadi lantaran mereka sama-sama berada di lokasi VIP.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai momen tersebut menjadi wujud semua hal bisa dipertemukan untuk kepentingan bangsa.
"NasDem tentu sangat gembira. Ini mengirimkan pesan yang kuat kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa semua bisa bertemu dalam damai dan gembira. Bahwa ada perbedaan itu tidak menjadikan alasan untuk bermusuhan. Semua bisa dipertemukan dalam kepentingan yang lebih besar yaitu bangsa dan rakyat," kata Willy kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).
Walau tak ada dalam momen pertemuan tersebut, Willy berpendapat mereka saling berbagi cerita dalam konteks ibadah haji. Dia melihat, Anies dan Puan tak mungkin membahas politik.
"Ya silaturahim saling berbagi cerita di rumah Allah dalam suasana ibadah. Nggak lah mereka berjumpa sebagai sesama tamu Allah," ucapnya.
Willy menilai saling mendoakan di tanah suci menjadi hal yang mulia. Apalagi keduanya tokoh nasional yang menurutnya akan membawa warna positif di dunia perpolitikan RI.
"Saling mendoakan itu perilaku mulia. Apalagi ditampilkan oleh dua tokoh nasional. Jadi apa yang dipraktikkan oleh dua politisi tersebut adalah sesuatu akan memberikan warna yang positif bagi kehidupan sosial politik kita," ujarnya.
"Hal semacam ini tentu patut kita apresiasi. Politik ditampilkan dalam wajah yang rasional dan jauh dari kebencian. Inilah warna politik yang disebut inklusif itu. Apa yang ditampilkan oleh Mas Anies dan Mbak Puan ini menggugurkan tuduhan-tuduhan dari pihak yang senang menuduh dan memelihara politik identitas," lanjut Willy.
Willy berharap kedua doa dari keduanya dapat membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita bangsa. "Kita harapkan doa dari kedua tokoh tersebut membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita didirikannya Republik ini," ucapnya.
Sebelumnya, bacapes Anies Baswedan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di sela-sela ibadah haji di Mina, Arab Saudi. Dalam pertemuan ini, pasangan masing-masing, yakni Fery Farhati, istri Anies dan Hapsoro Sukomonohadi, suami Puan menjadi saksi.
Hal itu terlihat dari foto yang beredar di publik. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengklaim pertemuan itu spontan. Pasalnya kedua tokoh beda kubu politik ini berada dalam lokasi khusus.
“Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jumrah kedua. Tanpa direncanakan kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di Guest House di Mina,” kata Said Abdullah, Jumat (30/6/2023).
Said Abdullah menegaskan kedua tokoh sempat berbincang-bincang dan saling mendoakan satu sama lain. Mereka ingin memastikan pertarungan politik menjelang Pilpres 2024 tidak memutus persaudaraan.
“Apalagi sedang berada di baitullah sebagai tempat yang bermustajab untuk berdoa. Kedua beliau bicara yang ringan-ringan saja. Apalagi Mbak Puan usai lempar jamrah, sebagai simbol telah mengusir hawa jahat, membuahkan tali silaturahmi,” ucapnya.
Sebelumnya, Anies juga bertemu dengan Bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo. Pertemuan terjadi lantaran mereka sama-sama berada di lokasi VIP.
- Penulis :
- khaliedmalvino