Pantau - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Baruna se-Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon sebagai kawan lama yang paling galak di Komisi I DPR RI.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan di Rakernas PSBI 2023 di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
“Dibilang (Effendi Simbolon) kawan ya kawan, tapi di Komisi I DPR RI ini termasuk paling galak ini ya,” kata Prabowo disambut gelak tawa para peserta Rakernas PSBI.
Prabowo menuturkan, apalagi saat memasuki ruangan Komisi I DPR RI, dia selalu khawatir setiap melihat kehadiran Effendi karena sosoknya yang dinilai galak dan kritis pada progam Kementerian Pertahanan (Kemhan).
“Tapi, saya kira itulah seorang wakil rakyat yang benar. Harus kritis berani, tapi jangan galak-galak, pak,” kata Prabowo.
Namun, 'galaknya' Effendi menurut Prabowo merupakan bagian dari proses demokrasi mengingat fungsi dari DPR RI adalah check and balances terhadap kinerja pemerintah.
“Kalau kita menghadapi yes men semua, apa yang disampaikan pemimpin, pengusaha, kalau semua yes sir, itu tidak baik. Tidak bisa hasilkan suatu demokratis yang benar,” ujar Prabowo.
“Kita selalu butuh suatu sanggahan. Kadang kalau kita diingatkan dan dikritik nggak enak, itu sifat manusia,” sambungnya.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan di Rakernas PSBI 2023 di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
“Dibilang (Effendi Simbolon) kawan ya kawan, tapi di Komisi I DPR RI ini termasuk paling galak ini ya,” kata Prabowo disambut gelak tawa para peserta Rakernas PSBI.
Prabowo menuturkan, apalagi saat memasuki ruangan Komisi I DPR RI, dia selalu khawatir setiap melihat kehadiran Effendi karena sosoknya yang dinilai galak dan kritis pada progam Kementerian Pertahanan (Kemhan).
“Tapi, saya kira itulah seorang wakil rakyat yang benar. Harus kritis berani, tapi jangan galak-galak, pak,” kata Prabowo.
Namun, 'galaknya' Effendi menurut Prabowo merupakan bagian dari proses demokrasi mengingat fungsi dari DPR RI adalah check and balances terhadap kinerja pemerintah.
“Kalau kita menghadapi yes men semua, apa yang disampaikan pemimpin, pengusaha, kalau semua yes sir, itu tidak baik. Tidak bisa hasilkan suatu demokratis yang benar,” ujar Prabowo.
“Kita selalu butuh suatu sanggahan. Kadang kalau kita diingatkan dan dikritik nggak enak, itu sifat manusia,” sambungnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
