
Pantau - Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan dirinya ogah mengurusi pencapresan jelang Pilpres 2024. Ketua Umum Pro Jokowi (Ketum Projo) ini enggan bicara politik lantaran Pemilu 2024 masih dalam hitungan bulan.
"Kalau soal politik saya jawab gini kita fokus kerja. Kita fokus kerja, karena Pak Presiden bilang kita fokus kerja aja. Kalau soal politik nanti masih lama masih ada waktu 4 bulan ke depan 5 bulan ke depan," kata Budi Arie usai upacara serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Budi menyebut persoalan relawan dan urusan pencapresan sudah ada orang yang mengurusinya. Dia mengatakan tugasnya kini fokus bekerja di Kominfo.
"Soal copras capres nanti aja. Biarin. Udah ada yang ngurus itu. Tugas kita adalah fokus kerja menyelesaikan apa yang bisa dikerjakan," tuturnya.
Budi mengungkapkan tugasnya di Kominfo cukup berat. Pasalnya, kata Budi, semua persoalan digital mulai dari jaringan seluler hingga media sosial diurus Kemenkominfo.
"Ini tugas di Kominfo aja udah berat tambah lagi ngurus relawan lebih berat. Tapi yang pasti begini, Kominfo ini kan tugasnya berat. Setelah saya diceritakan aja langsung 'Waduh duh luar biasa ya', untung saya dibantu oleh Pak Wamen. Kalau sendiri bakal pecah kepala juga," kata Budi.
"Karena ngurusinnya dari mulai cellular, media, radio, sosmed ya, semua urusan. Untung nggak ngurusin yang lain-lain," sambungnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan beberapa hari ke depan dia akan menggelar rapat pimpinan (rapim). Dia menjelaskan di Kominfo ada mekanisme kerja.
"Oh iya pasti itu kan ada mekanisme kerja. Nanti kita pada hari berapa hari lagi kita akan rapim di Kemenkominfo. Kita ini belum, baru makan-makan, SK belum kering, pertanyaan udah kayak kita paling ngerti aja Kominfo. Ini SK belum kering," imbuhnya.
"Kalau soal politik saya jawab gini kita fokus kerja. Kita fokus kerja, karena Pak Presiden bilang kita fokus kerja aja. Kalau soal politik nanti masih lama masih ada waktu 4 bulan ke depan 5 bulan ke depan," kata Budi Arie usai upacara serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Budi menyebut persoalan relawan dan urusan pencapresan sudah ada orang yang mengurusinya. Dia mengatakan tugasnya kini fokus bekerja di Kominfo.
"Soal copras capres nanti aja. Biarin. Udah ada yang ngurus itu. Tugas kita adalah fokus kerja menyelesaikan apa yang bisa dikerjakan," tuturnya.
Budi mengungkapkan tugasnya di Kominfo cukup berat. Pasalnya, kata Budi, semua persoalan digital mulai dari jaringan seluler hingga media sosial diurus Kemenkominfo.
"Ini tugas di Kominfo aja udah berat tambah lagi ngurus relawan lebih berat. Tapi yang pasti begini, Kominfo ini kan tugasnya berat. Setelah saya diceritakan aja langsung 'Waduh duh luar biasa ya', untung saya dibantu oleh Pak Wamen. Kalau sendiri bakal pecah kepala juga," kata Budi.
"Karena ngurusinnya dari mulai cellular, media, radio, sosmed ya, semua urusan. Untung nggak ngurusin yang lain-lain," sambungnya.
Lebih lanjut Budi mengatakan beberapa hari ke depan dia akan menggelar rapat pimpinan (rapim). Dia menjelaskan di Kominfo ada mekanisme kerja.
"Oh iya pasti itu kan ada mekanisme kerja. Nanti kita pada hari berapa hari lagi kita akan rapim di Kemenkominfo. Kita ini belum, baru makan-makan, SK belum kering, pertanyaan udah kayak kita paling ngerti aja Kominfo. Ini SK belum kering," imbuhnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino