
Pantau - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menarik ucapannya beberapa waktu lalu terkait kesiapannya menjadi panglima untuk Ketua Umum Airlangga Hartarto yang hendak maju capres 2024.
“Saya sekarang tidak lagi siap menjadi panglimanya Airlangga, saya minta Airlangga mundur dari jabatannya,” tegas Ridwan.
Dia bahkan menyebut wacana digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar ini sempat muncul sederet nama beken yang berpotensi kuat menjadi calon ketua umum (caketum) menggeser posisi Airlangga Hartarto.
Mereka di antaranya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
“Iya saya keluarkan lah Bahlil segala macam itu, ya mereka sudah ngomong Bahlil bersedia, pak Luhut sudah bersedia juga, kalau memang melalui proses yang benar,” ujar Ridwan.
Ia mengharapkan proses reposisi Ketum Golkar ini bisa berjalan secepatnya. “Kalau kaya gini secepat-cepatnya saja, kalau perlu bulan ini,” tutup Ridwan.
- Penulis :
- Khalied Malvino