
Pantau - Beredar kabar jika NasDem enggan buka suara hingga Sabtu (2/9/2023) sore terkait cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kabar itu menyebutkan, berdasarkan perintah Ketua Umum Surya Paloh, NasDem dilarang ber-statement tentang apapun hingga besok sore. Kabar tersebut bertanda disampaikan oleh Sekjen DPP NasDem Hermawi Taslim.
"Pengumuman Penting. Sesuai dengan perintah Ketum, diumumkan kepada seluruh personal DPP dan DPW untuk tidak memberikan statement/pernyataan apapun tentang apapun hingga Sabtu sore (2/9/2023). Demikian untuk dimaklumi dan dilaksanakan," tulis informasi itu yang diterima Pantau.com, Jumat (1/9/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akhirnya angkat bicara mengenai tudingan pengkhianat yang dilontarkan Partai Demokrat.
"Saya harus jelaskan dulu pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu sikap saya. Saya pasti tidak bergembira menerima suatu kabar seperti itu," ucap di NasDem Tower, Kamis (31/8/2023) malam.
Paloh lalu menanggapi tentang adanya kabar jika Anies Baswedan akan dipasangkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Ia mengaku, jika dirinya juga belum secara resmi memberikan persetujuan soal pasangan duet tersebut.
"Kalau persetujuan dalam arti mengangguk-angguk saja kan belum tuntas sepenuhnya ya," ujarnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi