HOME  ⁄  Politik

Demokrat Sindir Keputusan Cawapres Dulu Diserahkan ke Anies, Sekarang Malah jadi 'Karyawan' Partai?

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Demokrat Sindir Keputusan Cawapres Dulu Diserahkan ke Anies, Sekarang Malah jadi 'Karyawan' Partai?
Foto: Anies Baswedan (kiri) & Surya Paloh (kanan)

Pantau - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyinggung manuver Anies Baswedan sebagai petugas partai yang tunduk kepada ketua umum (ketum) NasDem Surya Paloh.

Padahal, Anies sebelumnya 'melamar' ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Tapi, kini malah memilih Cak Imin sebagai cawapresnya. 

"Menurut saya Anies Baswedan tidak cukup mampu lah bisa berseberangan dengan Surya Paloh," ucap Herman saat diskusi Trijaya FM, Sabtu (2/9/2023).

"Dia mungkin petugas Surya Paloh, sangat bergantung dengan Pak Surya Paloh," sambungnya.

Lalu Herman menilai Anies tak cukup mampu berseberangan dengan Surya Paloh, sekalipun keputusan mengenai cawapres diserahkan kepadanya. 

Lanjutnya, kata Herman, bisa dilihat posisi Anies tak jauh berbeda dengan capres lainnya yang kerap menyatakan diri sebagai petugas partai.

"Karena kalau selalu disebutkan calon sebelah sana petugas partai, ternyata Anies juga petugas partai. Meski berulang kali disampaikan dalam forum untuk capres diserahkan ke Anies karena Anies lah yang akan bersama-sama," tegasnya.

"Loh, anies udah membawa nama AHY kok. Anies juga menurut saya bukan pemimpin yang bebas," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, secara mengejutkan muncul duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Duet Anies-Cak Imin itu dibongkar oleh Partai Demokrat.

Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan keputusan itu diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh.

"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi," kata Teungku Riefky seperti dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

"Di tengah proses finalisasi kerja parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," sambungnya.

Penulis :
Sofian Faiq