
Pantau - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyinggung ada drama di balik penangkapan bekas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh KPK di kawasan Barito, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023) malam.
"Ada drama. Seolah ingin ada panggung besar," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Mardani bilang, KPK memang punya kewenangan menangkap koruptor. Namun, Mardani meminta jangan sampai memperlihatkan unsur politisasi dalam penangkapan tersebut.
"Penegakan hukum mestinya fokus ke proses yang transparan dan adil. Bab penangkapan itu hak aparat. Tapi jangan ada politisasi," ungkapnya.
"Dengan dijemput paksa, padahal esok sudah akan datang, wajar kalau ada pendapat drama," sambungnya.
KPK, kata Mardani, mestinya membuka opsi ke SYL untuk memenuhi panggilan pemeriksaan yang sedianya dilakukan hari ini. Mardani pun mengingatkan agar hukum ditegakkan dengan adil.
Seharusnya, kata dia, KPK memberi kesempatan terlebih dulu kepada SYL untuk memenuhi panggilan. Dia lantas mewanti-wanti agar hukum ditegakkan dengan adil.
"Iya (harusnya kasih kesempatan). Dan yang utama tegakkan hukum secara adil," tuturnya.
Selain itu, Mardani juga berharap agar hukum tidak digunakan sebagai instrumen kepentingan politik.
Meski demikian, PKS yang bersama Partai NasDem dan PKB di Koalisi Perubahan menghormati proses hukum yang kini tengah dijalani Syahrul Yasin Limpo.
“Buat NasDem memang berat karena ada 'serangan' bertubi-tubi, kita doakan mereka tangguh, kokoh,” kata Mardani.
“Kami berikan dukungan moral bahwa kita sebagai satu koalisi akan terus bersama menenangkan pasangan Anies-Gus Imin," lanjutnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino










