Pantau - Wali Kota Solo sekaligus cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka mengaku bakal mengagendakan pertemuan dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengaku sudah merespons pesan WhatsApp FX Rudy yang dikirim pada Jumat (27/10/2023). Gibran menyebut, bakal mengagendakan pertemuan tersebut.
"Kan sudah saya jawab kemarin, nggih. Dijadwalkan nanti saya carikan jadwal biar tidak tumpah tindih," katanya di Balai Kota Solo, Senin (30/10/2023).
Gibran menuturkan, pertemuan keduanya bakal digelar secepatnya. Gibran enggan memerinci kapan waktu pertemuan tersebut digelar.
"Nanti secepatnya, nanti ya, nggih, soal KTA Nanti saya bicarakan dengan Pak Ketua DPC (FX Rudy) dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, politisi PDIP Masinton Pasaribu tidak mempermasalahkan jika Gibran Rakabuming Raka belum mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai, meski telah mencalonkan diri sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Ya kalau dia antar (kartu tanda anggota) syukur, nggak ngantar, tidak masalah," ujar Masinton, usai menghadiri diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu (29/10/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Masinton untuk menjawab pertanyaan wartawan terkait status keanggotaan Gibran di PDIP. Dia mengatakan, hal yang penting dalam politik adalah adab dan etika, bukan sekadar kekuasaan dan jabatan.
"Maka pergerakan politik itu harus bermuara pada membangun keadaban, bukan sekadar jabatan dan kekuasaan apalagi kekuasaan dan jabatan dengan menabrak-nabrak aturan. Itu tidak benar, itu harus dilawan," kata Masinton.
Anggota DPR RI itu menyebut, kader yang tidak mengikuti putusan partai secara otomatis sudah bukan lagi menjadi bagian dari PDIP. Masinton mengatakan, sikap PDIP sudah jelas dengan memutuskan mencalonkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai pasangan capres-cawapres.
- Penulis :
- Khalied Malvino
