Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Rektor Universitas Paramadina Sebut Demokrasi Saat Ini Sudah Brutal dan Tidak Beretika

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Rektor Universitas Paramadina Sebut Demokrasi Saat Ini Sudah Brutal dan Tidak Beretika
Foto: Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini

Pantau - Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini mengkritik keras pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini.

Ia bahkan menyebut, di level kekuasaan sudah tidak berlaku lagi fatsun dan etika politik, melainkan hanya kepentingan golongan masing-masing.

“Demokrasinya sudah menjadi brutal dan hukum rimba, karena tidak ada kontrol publik yang kuat serta check and balance yang absen. Politisi juga sudah tebal muka,” kritiknya dalam sebuah diskusi publik, Selasa (5/12/2023) malam.

Didik mengatakan, fenomena ini terjadi karena keberadaan relawan yang ikut campur dalam proses demokrasi.

Menurutnya, keberadaan relawan ini sudah menghancurkan demokrasi karena terlalu jauh campur tangan dalam proses politik di luar kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

“Relawan di bawah kekuasaan selama 9 tahun ini telah menjadi hama, rayap, dan tikus demokrasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, siapa pun yang nanti menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya, jika tetap memelihara para relawan, maka demokrasi di Indonesia akan semakin rusak.

“Relawan yang memuji-muji itu sebenarnya merongrong demokrasi. Mereka menjadikan tokohnya sebagai bandit yang mengangkangi rule of law,” tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas