
Pantau - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menyoroti sejumlah nama-nama anggota DPR yang diduga menjadi pengusul hak angket.
Nasir pun merasa heran dengan keberadaan namanya dalam daftar tersebut. Padahal, hal itu belum dibahas dalam rapat fraksi.
"Saya menyangkal dan sudah melakukan konfirmasi kepada ketua fraksi, dan memang belum ada pembahasan mengenai hak angket. Karena saat ini DPR sedang dalam masa reses, maka terlalu prematur jika nama-nama itu sudah muncul," jelasnya.
Nasir menegaskan, pengusulan hak angket memiliki mekanisme dan prosedur resmi yang harus diikuti. Hal ini tidak bisa dilakukan secara spontan tanpa mengikuti proses yang telah ditetapkan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Namun, tetap penting untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang kita junjung," tegas Nasir.
Meskipun Nasir tidak mempermasalahkan jika nama-nama anggota DPR tersebut muncul sebagai harapan publik, ia menekankan bahwa ada prosedur khusus terkait hal tersebut.
"Jika ada keinginan, misalnya dari sekelompok aktivis, untuk mengajukan nama-nama tersebut sebagai pengusul hak angket, itu bisa dibahas. Namun, keputusan akhir tetap ada pada fraksi masing-masing," tambahnya.
Sebelumnya, daftar yang berisi nama-nama anggota DPR yang disebut-sebut akan menjadi perwakilan dalam pengusulan hak angket tersebut beredar di media sosial. Nama-nama ini diklaim berasal dari berbagai fraksi, mulai dari PDIP, NasDem, PKB, hingga PKS.
Terdapat setidaknya empat anggota DPR dari Fraksi PKS yang disebut dalam daftar tersebut, termasuk M. Nasir Djamil.
- Penulis :
- Aditya Andreas