
Pantau - Calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini mengunjungi kediaman Habib Luthfi bin Yahya untuk bersilaturahmi dan mendengarkan pesan-pesan berharga. Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut memberi Pramono wawasan mendalam tentang pentingnya menjaga rasa nasionalisme.
Dalam pertemuan itu, Pramono menggunakan Bahasa Jawa Halus atau Krama Inggil, menunjukkan rasa hormat dan kedalaman diskusi. "Pertemuan ini sangat berarti bagi saya, dengan bahasa yang sungguh dalam," ungkapnya di Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (4/10/2024).
Salah satu pesan utama dari Habib Luthfi adalah untuk terus menjaga dan meningkatkan rasa nasionalisme. Pramono menegaskan bahwa pesan ini akan menjadi pegangan baginya dalam menghadapi Pilgub Jakarta
Baca Juga:
Survei Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Ungguli Pramono Anung-Rano Karno"Beliau selalu menekankan pentingnya untuk tidak fanatik terhadap partai politik, tetapi fanatiklah terhadap agama dan nasionalisme," katanya.
Dukungan relawan Nderek Guru (Ndaru), yang terdiri dari murid-murid Habib Luthfi, juga menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut. Pramono menyatakan bahwa dukungan ini menambah semangat bagi pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilgub 2024. "Saya bersyukur Abah memberikan izin bagi Ndaru untuk membantu saya secara langsung," ujarnya.
Adit, perwakilan relawan Ndaru, mengonfirmasi bahwa Habib Luthfi merestui pencalonan Pramono dan mendoakannya."Abah menyampaikan dukungan, dan demokrasi memberi kebebasan untuk memilih pemimpin," katanya.
Dalam kesempatan itu, Habib Luthfi berulang kali menekankan pentingnya menjaga nasionalisme, pesan yang semakin relevan di tengah dinamika politik menjelang pemilu. Pramono menegaskan komitmennya untuk tidak terjebak dalam politik identitas, melainkan fokus pada keberagaman dan persatuan bangsa.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah