
Pantau - Dalam debat Pilkada Pandeglang 2024, perbedaan pendapat muncul terkait rencana pengelolaan sampah impor. Diana Jayabaya, calon Wakil Bupati nomor urut 1, menanggapi rencana tersebut dengan skeptisisme, mengingat Pemerintah Kabupaten Pandeglang dinilai belum siap untuk menangani sampah impor. Sementara itu, Pujiyanto, calon Bupati nomor urut 3, bersama pasangannya Uday Suhada, menegaskan bahwa mereka memiliki konsep untuk mengelola sampah impor dengan sukses.
Pujiyanto mengklaim bahwa pengalaman mereka dalam mengelola sampah di Kota Serang bisa diterapkan untuk Pandeglang. "Di tangan Uday-Puji, sampah yang awalnya dianggap menjijikan bisa jadi sumber pendapatan," ungkap Pujiyanto dengan penuh keyakinan. Ia menambahkan bahwa konsep bank sampah yang mereka rencanakan bisa merubah sampah menjadi "pundi uang", dengan meniru model yang telah terbukti sukses sebelumnya.
Baca Juga:
Janji Pramono Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kepulauan Seribu
Sementara itu, Uday menekankan bahwa langkah pengelolaan sampah impor akan dilakukan setelah pemerintah daerah mengelola sampah lokal secara maksimal. Menurutnya, dengan mengelola sampah lokal terlebih dahulu, pihaknya yakin bisa meningkatkan pendapatan daerah hingga Rp 15 juta per hari melalui pengelolaan sampah impor yang akan diberdayakan untuk kompos dan bahan daur ulang.
Namun, Diana berpendapat bahwa Pandeglang seharusnya fokus pada potensi lokal yang lebih besar, seperti sektor pertanian dan pariwisata, yang menurutnya dapat lebih efektif dalam meningkatkan pendapatan daerah tanpa harus bergantung pada impor sampah. Diana menegaskan bahwa impor sampah berisiko merugikan masyarakat, mengingat kesiapan pengelolaan yang masih perlu dipertimbangkan.
Diana juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah untuk fokus pada solusi jangka panjang yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya melihat sampah impor sebagai jalan pintas untuk mendongkrak pendapatan.
Dengan dua visi yang berbeda, persaingan antar calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang semakin sengit, dan masyarakat diharapkan bisa memilih pemimpin yang mampu mengelola potensi daerah secara lebih menyeluruh.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah