
Pantau - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika tak pernah mengusung orang untuk tiga periode. Jokowi meminta agar isu tersebut tidak dijadikan framing jahat.
"Kapan, di mana, atau siapa yang saya utus nggak pernah ada, ya. Jangan menjadi framing jahat seperti itu nggak baik," kata Jokowi, Senin (30/12/2024).
Kemudian, saat ditanya apakah hal tersebut merugikan dirinya, Jokowi menjawab dengan santai. "Biasa," ujar Jokowi.
Baca: Jokowi Diduga Siapkan Karpet Merah untuk Anaknya di Pilpres 2029
Jokowi membantah jika dirinya ingin memperpanjang masa jabatannya hingga tiga periode saat menjadi pemimpin negara Indonesia. Ia pun meminta untuk langsung bertanya pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri atau pada DPP PDIP, Puan Maharani.
"Ya, ini saya ulang lagi tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapapun," tegas Jokowi.
"Tanya kan saja ke Ibu Mega atau tanyakan ke Mbak Puan atau tanyakan saja ke partai-partai," lanjutnya.
Baca juga: Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Usai Resmi Dipecat PDIP
Isu keinginan Jokowi untuk kembali menjabat menjadi tiga periode mencuat setelah disebutkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto setelah penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku.
Dalam video pernyataan Hasto, ia tampak membawa buku berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indoensia Kaya Cindy Adam. Ia menyinggung sosok yang berniat merusak demonstrasi dan konstitusi.
"Ketika muncul berbagai intimidasi agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan tiga periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu, maka demi konstitusi Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi," kata Hasto, Jumat (27/12).
- Penulis :
- Fithrotul Uyun