
Pantau – Dalam dinamika politik nasional, komunikasi antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menjadi perhatian publik. Di balik wacana pertemuan dua tokoh bangsa ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa dirinya adalah perantara utama pesan antara keduanya.
Meski wacana pertemuan tersebut telah muncul sejak sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024, hingga kini, pertemuan tersebut belum terlaksana. Namun, Ahmad Muzani memastikan komunikasi tetap berjalan melalui dirinya.
“Ya, ada pesan-pesan lah begitu. Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan,” ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Bung Karno Faktor Yang Akan Mempertemukan Megawati dan Prabowo
Salah satu pesan yang disampaikan oleh Megawati, menurut Muzani, adalah rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo. Hal ini terkait dengan langkah MPR RI yang menghapus sangkaan terhadap Presiden pertama RI, Soekarno, atas keterlibatannya dalam G30S/PKI. Selain itu, gaji dan pensiunan Soekarno yang akan segera diurus menjadi bagian dari apresiasi tersebut.
“Sehingga Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan menyampaikan... Dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo,” kata Muzani.
Selain pesan dari Megawati, Muzani juga menyebutkan bahwa ada pesan-pesan dari Presiden Prabowo yang disampaikan untuk Megawati. Namun, ia enggan merinci lebih jauh isi pesan tersebut.
Dalam upaya mempertemukan Prabowo dan Megawati, baik Gerindra maupun PDI-P telah mengirim mediator untuk menjembatani komunikasi. Peran Ahmad Muzani dalam proses ini menjadi sorotan sebagai kunci di balik hubungan dua tokoh besar yang memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Indonesia.
Dengan posisinya sebagai jembatan komunikasi, Muzani menunjukkan pentingnya diplomasi internal untuk menjaga harmoni antara partai-partai besar, sekaligus mendukung stabilitas pemerintahan Prabowo-Gibran yang tengah berjalan.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi