
Pantau - Pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai membawa kesejukan dan harapan bagi rakyat Indonesia.
Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, menyebut momen tersebut sebagai simbol moral dari sebuah rekonsiliasi besar yang ditunggu oleh masyarakat.
Noel menilai silaturahmi antara dua tokoh besar tersebut adalah langkah positif yang menggambarkan karakter rendah hati dari Prabowo sebagai pemimpin yang terbuka.
"Pak Prabowo ini kan sebetulnya simbol ya, simbol moral dari sebuah rekonsiliasi besar," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut berdampak positif dalam tiga aspek penting: bangsa, rakyat, dan demokrasi.
"Ada hal positif dari pertemuan itu. Pertama untuk bangsa ini, kedua untuk rakyat ini, ketiga ya buat demokrasi," kata Noel.
Noel juga menekankan karakter Prabowo yang tidak sungkan menemui siapa pun, sebagai bentuk kedewasaan politik.
"Pak Prabowo karakternya pemimpin yang tidak pernah sungkan untuk menemui siapa-siapa orangnya. Pak Prabowo tuh karakternya pemimpin yang rendah hati, nggak usah pakai portal-portal," tambahnya.
Silaturahmi Lebaran Penuh Keakraban
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idul Fitri.
"Antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri," kata Dasco.
Menurut Dasco, hubungan Prabowo dan Megawati selama ini berjalan baik dan bersahabat, sehingga pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan hangat.
"Antara Pak Prabowo dan Ibu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat, sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," jelasnya.
Meski tidak mengetahui detail isi pembicaraan, Dasco memastikan bahwa keduanya membahas masa depan Indonesia dan pentingnya kebersamaan dalam membangun bangsa.
"Saya nggak tau persis, tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan membangun Indonesia ke depan," ujarnya.
Beberapa tokoh turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Ketua MPR dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy, Kepala BPPIK Aries Marsudianto, dan Menko Polkam Budi Gunawan.
- Penulis :
- Pantau Community