Pantau - Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan untuk menyinergikan program dan kebijakan dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Strategi Terpadu dan Respons Partai PRIMA
Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Agus Jabo Priyono, menyambut baik terbitnya Inpres tersebut dan menilai langkah ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam memberantas kemiskinan.
"Inpres ini adalah bukti bahwa Bapak Presiden tidak main-main dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Agus.
Ia menilai bahwa berbagai program strategis pemerintah sudah berada di jalur yang tepat, seperti hilirisasi industri, program makan bergizi gratis (MBG), pembangunan 70 ribu koperasi desa merah putih, sekolah rakyat, pembangunan rumah rakyat, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah, lanjutnya, mengusung tiga strategi utama dalam pengentasan kemiskinan, yaitu:
Mengurangi beban pengeluaran masyarakat
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Menekan angka kemiskinan di kantong-kantong kemiskinan
Fokus pada Pendidikan, Desa, dan Kemandirian Ekonomi
Agus menekankan pentingnya program sekolah rakyat sebagai solusi untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi dengan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program makan bergizi gratis dan koperasi desa juga dinilai efektif untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perdesaan yang masih mendominasi angka kemiskinan nasional.
"Pemerintah berupaya memberdayakan masyarakat melalui usaha-usaha produktif agar masyarakat mandiri dan memiliki penghasilan sendiri," tambahnya.
Agus pun mengajak seluruh jajaran pemerintahan dalam Kabinet Merah Putih untuk bekerja maksimal menjalankan amanat dari Inpres tersebut.
"Kita harus bekerja keras mewujudkan cita-cita Bapak Presiden itu, kemiskinan harus diberantas, kemiskinan ekstrem harus hilang dari bumi Indonesia," tegasnya.
- Penulis :
- Pantau Community
