Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Demokrat Balas PKS yang Ungkit Matahari Kembar Usai Menteri Temui Jokowi

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Demokrat Balas PKS yang Ungkit Matahari Kembar Usai Menteri Temui Jokowi
Foto: Demokrat menegaskan hanya ada satu pemimpin, menanggapi peringatan PKS soal potensi "matahari kembar" usai sejumlah menteri bertemu Jokowi di Solo.

Pantau - Partai Demokrat menanggapi peringatan PKS soal potensi "matahari kembar" usai pertemuan sejumlah menteri dengan Presiden Joko Widodo di Solo, dengan menegaskan bahwa satu-satunya pemimpin pemerintahan saat ini adalah Presiden Prabowo Subianto.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera sebelumnya mengingatkan agar silaturahmi menteri tidak menimbulkan kesan adanya dua pusat kekuasaan di pemerintahan.

Menanggapi itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, "Matahari hanya satu, hanya Pak Presiden Prabowo Subianto".

Silaturahmi Dianggap Wajar, Bukan Isyarat Politik

Herzaky meminta agar kunjungan menteri kepada Jokowi tidak ditafsirkan secara negatif karena hal serupa juga terjadi di masa lalu.

Ia mencontohkan bahwa saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat, banyak juga menteri yang bersilaturahmi secara pribadi, dan hal itu dianggap sebagai hal wajar.

Menurut Herzaky, Presiden Prabowo sendiri telah memberikan teladan dengan membangun hubungan baik bersama tokoh-tokoh nasional seperti Jokowi dan SBY.

Ia menilai, silaturahmi tersebut justru mencerminkan keteladanan dan etika dalam berpolitik yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sejumlah menteri yang bertemu Jokowi di Solo antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.

Trenggono menyatakan bahwa kunjungan dilakukan dalam rangka silaturahmi Lebaran dan menyebut Jokowi masih sebagai "bos"-nya.

Menkes Budi juga menyampaikan bahwa ia bersama istri datang untuk bersilaturahmi dan turut mendoakan kesehatan Jokowi serta Ibu Iriana.

Sementara itu, PKS tetap menekankan bahwa silaturahmi boleh dilakukan, namun jangan sampai menimbulkan persepsi politik yang keliru mengenai arah kekuasaan nasional.

Penulis :
Pantau Community