
Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan empat mata dengan Raja Yordania, Abdullah II, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, pada Senin (14/4/2025) siang waktu setempat.
Pertemuan ini berlangsung pada hari kedua kunjungan resmi Presiden Prabowo di Amman.
Usai pertemuan tertutup, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan dengan memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Yordania.
Presiden Prabowo berangkat dari hotel sekitar pukul 12.53 waktu setempat untuk menghadiri agenda tersebut.
Sebelum masuk ke kendaraan, Presiden sempat menyapa masyarakat dan wartawan, namun tidak memberikan pernyataan resmi.
Wartawan istana tidak diberikan akses untuk mengikuti kegiatan Presiden secara langsung di dalam istana.
Dalam pertemuan bilateral, Presiden didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Fokus pada Gaza dan Kerja Sama Humaniter
Meski tidak ada pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan, keduanya dijadwalkan menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman kerja sama antara Indonesia dan Yordania.
Yordania menjadi negara terakhir dalam rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke lima negara di Timur Tengah, yang dimulai sejak Rabu (9/4/2025).
Negara-negara yang dikunjungi antara lain Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Dalam konferensi pers sebelum berangkat, Presiden Prabowo menyatakan bahwa tujuan utama lawatan ini adalah untuk berkonsultasi terkait situasi di Gaza dan rencana keterlibatan aktif Indonesia dalam membantu rakyat Palestina.
Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan sejumlah negara Timur Tengah untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.
Dengan Mesir, Indonesia menyalurkan bantuan melalui pusat logistik di El Arish, Sinai.
Dengan Yordania, Indonesia melakukan operasi bantuan udara gabungan bersama Angkatan Udara Yordania yang dimulai pada 9 April 2024.
Selain itu, kerja sama dengan Uni Emirat Arab difokuskan pada pengiriman dokter dan tenaga medis ke Rafah, Gaza, yang bertugas di rumah sakit lapangan milik UAE dan rumah sakit terapung di Mesir.
Tenaga medis yang dikirim berasal dari Korps Kesehatan tiga matra TNI.
- Penulis :
- Pantau Community