HOME  ⁄  Lifestyle

Apakah Flu Singapura Mematikan? Begini Penjelasannya!

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Apakah Flu Singapura Mematikan? Begini Penjelasannya!
Foto: Ilustrasi anak terkena flu (pexels.com/@olly/)

Pantau - Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Paru Fakultas Kedokteran dr Sumardi, SpPD, KP., seperti yang dilansir dari ugm.ac.id, flu Singapura bukanlah penyakit yang berbahaya dan tidak mematikan, namun juga tidak boleh disepelekan atau dengan kata lain kita harus tetap waspada. Terutama bagi mereka yang memiliki imun rendah, apalagi jika menyerang bayi.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebenarnya virus ini tidak akan menyebabkan kematian, kecuali penderitanya memiliki penyakit lain seperti asma, jantung, paru-paru, atau ginjal. Karena, apabila tidak segera ditangani, dan juga ditambah dengan daya tahan tubuh yang buruk, akan membuat penyakit ini semakin parah hingga menyebabkan kematian.

Dalam ilmu kedokteran, flu singapura dikenal dengan istilah Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) dan umumnya terjadi pada anak-anak dan bayi. Penyakit ini jarang menyerang orang dewasa dengan kondisi imun yang baik, pada orang dewasa biasanya hanya menyebabkan sariawan saja.

Selain itu, Sumardi menyampaikan bahwa tidak ada obat khusus yang digunakan untuk flu Singapura. Penderita flu Singapura akan diberikan multivitamin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti yang biasa diberikan pada penderita influenza, obat penurun panas untuk mengatasi demam, dan salep kulit untuk ruam merah yang muncul saat seseorang mengalami gejala flu Singapura.

Apa penyebab flu Singapura?

Melansir dari laman hellosehat.com, flu Singapura disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Keduanya merupakan virus yang berbeda dan diketahui bahwa HEV 71 dapat menimbulkan gejala yang lebih berat.

Virus ini dapat menyebar melalui percikan atau droplet air liur dan cairan lepuhan lesi yang pecah.

Selain itu, gejala dari flu Singapura seperti yang dilansir dari hellosehat.com yang melansir dari Mayo Clinic antara lain:

  • Demam
  • Nafsu makan hilang
  • Dehidrasi
  • Sakit tenggorokan
  • Tidak enak badan
  • Munculnya luka atau yang terasa sakit, merah dan melepuh di sekitar lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
  • Ruam merah tanpa rasa gatal tetapi kadang melepuh pada telapak tangan, kaki, dan pantat.

Baca juga:

Kian Canggih, Jepang Pakai Teknologi AI untuk Diagnosis Influenza

Gejala Mirip Flu! Kenali Virus Nipah yang Banyak Merenggut Nyawa di India

Adapun masa masuknya virus ke dalam tubuh sampai munculnya gejala flu singapura diketahui memakan waktu setidaknya 3–6 hari.

Flu Singapura biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari tanpa perlu perawatan di rumah sakit. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah penyebaran penyakit ini:

  • Mengonsumsi obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri
  • Istirahat yang cukup 
  • Menghindari makanan atau minuman yang asam atau pedas untuk menghindari rasa terbakar pada luka
  • Mengisolasi diri sampai dinyatakan sembuh untuk mengurangi risiko penularan

Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran flu Singapura, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya:

  •  Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum makan atau setelah menggunakan toilet
  • Menjaga kebersihan lingkungan, hal ini dapat dilakukan dengan cara membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan disinfektan
  •  Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi flu Singapura
Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler

Berita Terkait