
Pantau - Luciano Spalletti mengumumkan bahwa dirinya telah dipecat dari jabatan pelatih Timnas Italia dalam sebuah jumpa pers yang digelar pada Minggu, 8 Juni 2025, menjelang laga kontra Moldova.
Pemecatan ini merupakan buntut dari kekalahan telak 0-3 yang diderita Italia saat menghadapi Norwegia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat, 6 Juni 2025.
Meski sudah dipecat, Spalletti tetap ditugaskan memimpin skuad Italia dalam laga melawan Moldova sebelum resmi dibebastugaskan dari jabatannya.
Ia mulai menangani Timnas Italia sejak September 2023, menggantikan Roberto Mancini yang mundur secara tiba-tiba, dan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.
Selama masa kepemimpinannya, Spalletti mencatatkan total 23 pertandingan dengan hasil 11 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 6 kekalahan.
Prestasi terbaiknya adalah membawa Italia lolos ke putaran final Euro 2024 dan melaju hingga babak 16 besar.
Spalletti Akui Gagal, Minta Maaf dan Kecewa pada Diri Sendiri
Dalam pernyataannya, Spalletti mengungkapkan kekecewaan mendalam atas kegagalannya membawa Italia ke level permainan yang ia harapkan.
Ia menyatakan, "Saya merasa kasihan pada diri saya sendiri dan menyadari adanya masa-masa sulit dalam posisi ini."
Spalletti mengakui bahwa hasil pertandingan melawan Norwegia menjadi titik nadir, dan ia merasa tidak memenuhi ekspektasi publik maupun federasi.
"Saya mungkin pantas menerima kritik yang lebih buruk," katanya, menandaskan rasa tanggung jawab atas performa buruk timnas.
Ia menambahkan bahwa kegagalan ini membuatnya seolah menciptakan hambatan bagi perkembangan tim nasional ke depan.
Spalletti menyimpulkan dengan pernyataan reflektif, "Saya percaya saya seharusnya bisa berbuat lebih baik, tapi nyatanya saya gagal. Saya kecewa terhadap diri saya sendiri."
- Penulis :
- Balian Godfrey