
Pantau - Mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, menyebut Irak sebagai ancaman terbesar bagi skuad Garuda pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar pada 8–14 Oktober mendatang.
Irak Dinilai Punya Gaya Bermain Khas dan Postur Fisik Kuat
Menurut Rahmad, Irak memiliki karakteristik permainan yang berbeda dibandingkan negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman.
"Irak yang mungkin akan sedikit mengganggu. Karakteristik pemain-pemain Irak ini berbeda dengan Arab yang lain. Irak itu lebih ke negara Persia, jadi mereka punya postur yang lebih strong, gede, mirip orang Jerman, karena memang mereka punya hubungan yang sangat dekat dengan negara Jerman dalam urusan sepak bola", ujarnya.
Dalam tiga pertemuan terakhir sejak November 2023, Indonesia selalu kalah dari Irak, termasuk dua laga di putaran kedua kualifikasi dan satu laga fase grup Piala Asia 2023.
Dari tiga laga tersebut, Indonesia hanya mencetak dua gol dan kebobolan sepuluh gol.
"Nah, ini yang agak menurut saya mudah-mudahan kita tidak satu grup dengan Irak. Tapi kalau itu harus satu grup, apa boleh buat?" kata Rahmad.
Optimisme Lolos Tetap Tinggi, Indonesia Punya Modal Kuat
Meski demikian, Rahmad tetap optimistis Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Keyakinan itu didasarkan pada performa impresif Garuda di putaran ketiga, di mana Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Bahrain saat tandang, serta menang di kandang atas kedua tim tersebut.
Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi dan 1-0 atas Bahrain dalam laga kandang.
"Tapi kalau saya katakan peluang kita, saya akan mengatakan kita punya kans dan kans kita cukup besar iya, karena modal kita sangat kuat", tegasnya.
Putaran keempat kualifikasi akan dimainkan di Qatar dan Arab Saudi.
Sebanyak enam tim peserta akan dibagi dalam dua grup berisi tiga tim.
Juara dari masing-masing grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Undian grup akan dilakukan pada 17 Juli mendatang.
- Penulis :
- Balian Godfrey