
Pantau - Timnas putri Indonesia harus mengakui keunggulan Taiwan dengan skor tipis 1-2 dalam laga terakhir Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 yang digelar di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 5 Juli 2025.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tidak lolos ke putaran final Piala Asia yang akan berlangsung di Australia pada 2026.
Meski hasilnya mengecewakan, pelatih kepala Satoru Mochizuki tetap memuji permainan anak asuhnya yang dinilainya menunjukkan peningkatan signifikan.
Permainan Lebih Berani dan Meningkat Dibanding Laga Sebelumnya
Pelatih asal Jepang tersebut merasa tim tampil jauh lebih baik dibanding saat melawan Pakistan, di mana Indonesia kalah 0-2.
"Kita mengira pertandingan akan dikuasai oleh mereka, tapi ternyata kita bermain dengan baik dan bisa memberikan perlawanan yang baik," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa para pemain tampil lebih percaya diri dan berani dalam menyerang.
"Jadi hari ini para pemain lebih berani untuk membangun serangan, main ke depan, berani ambil kesempatan dan menembak," katanya.
Mochizuki menjelaskan bahwa semangat juang tinggi di pertandingan terakhir sering kali menjadi faktor penting dalam peningkatan performa tim.
"Biasanya di mana pun kalau di pertandingan terakhir dalam turnamen pasti memang semangatnya memuncak. Mungkin bukan hanya ingin lolos dan main di Sydney, Australia tahun depan tapi juga pertandingan terakhir biasanya memberikan semangat bagi para pemain untuk bisa terus bermain bagus dan juga menjadikan permainan itu berarti untuk masa depan," ia mengungkapkan.
Alasan Tidak Menurunkan Sydney Hopper
Dalam kesempatan yang sama, Mochizuki menjawab pertanyaan tentang absennya Sydney Hopper dalam tiga pertandingan kualifikasi, padahal pemain berusia 18 tahun itu tampil menonjol di Piala AFF Putri tahun lalu.
Saat itu, Sydney mencetak satu gol di final saat Indonesia mengalahkan Kamboja 3-1.
Menurut Mochizuki, performa Sydney menurun akibat kelelahan setelah menjalani musim kompetisi yang padat di Amerika Serikat.
"Sydney bergabung di timnas setelah selesai liga dan turnamen di Amerika dan habis juara jadi kondisi fisiknya juga sedang lemah. Seperti kelihatannya juga lebih kurusan dan juga performanya sedikit menurun," jelasnya.
Ia menekankan bahwa tidak semua pemain bisa selalu tampil dalam kondisi puncak setiap saat.
"Jadi kalau kita bicara tentang pemain, banyak pemain bagus tapi tidak banyak juga pemain yang kondisinya akan sama terus (dari sebelumnya)," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf