Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

FIFA Puas dengan Inovasi Kamera Tubuh Wasit dan Aturan Baru di Piala Dunia Antarklub 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

FIFA Puas dengan Inovasi Kamera Tubuh Wasit dan Aturan Baru di Piala Dunia Antarklub 2025
Foto: FIFA Puas dengan Inovasi Kamera Tubuh Wasit dan Aturan Baru di Piala Dunia Antarklub 2025(Sumber: ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine/hp/am.)

Pantau - Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, menyampaikan kepuasan atas penerapan sejumlah inovasi teknologi dan regulasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, termasuk penggunaan kamera tubuh (body cam) wasit dan aturan baru batas waktu penguasaan bola oleh penjaga gawang.

Ia menyebut respons terhadap inovasi ini sangat positif dan membuka kemungkinan penerapan lebih luas ke depannya.

Body Cam dan Teknologi Offside Semi-Otomatis Tingkatkan Transparansi

Kamera tubuh digunakan untuk pertama kalinya dalam turnamen FIFA, dengan tujuan memberikan sudut pandang langsung dari wasit kepada penonton sekaligus menjadi bahan pelatihan dan evaluasi wasit.

“Inovasi ini mendapat respons sangat positif. Kami mendapat banyak komentar bagus, bahkan ada yang bertanya mengapa tidak diterapkan pada semua pertandingan atau semua cabang olahraga,” ujar Collina.

Salah satu momen signifikan terjadi dalam laga Atletico Madrid melawan PSG, di mana insiden handball yang semula tak terlihat menjadi jelas setelah ditinjau dari rekaman kamera tubuh wasit.

Selain itu, teknologi offside semi-otomatis terbaru juga digunakan dalam turnamen ini untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan keputusan.

Teknologi ini secara otomatis mengirimkan sinyal ke asisten wasit saat mendeteksi posisi offside yang pasti.

Aturan Baru untuk Kiper, Semua Ofisial Tunjukkan Profesionalisme

Turnamen ini turut memperkenalkan aturan baru berdasarkan amandemen Law 12.2a yang disahkan IFAB pada Maret 2025, yang menetapkan batas penguasaan bola oleh penjaga gawang selama delapan detik.

Jika melebihi waktu tersebut, tim lawan akan mendapat tendangan sudut.

“Aturan ini terbukti efektif meningkatkan tempo permainan. Hanya dua kiper yang melanggar, artinya mayoritas mematuhi,” ungkap Collina.

Sebanyak 117 ofisial pertandingan dari 41 asosiasi nasional terlibat dalam 63 pertandingan, terdiri dari 35 wasit, 58 asisten wasit, dan 24 petugas VAR.

Collina menyatakan bahwa semua wasit merasa bangga menjadi bagian dari edisi perdana turnamen yang melibatkan 32 tim ini.

“Ini adalah kompetisi yang luar biasa. Penonton yang hadir pun mengakui hal itu; pertandingan dimainkan dengan baik oleh para pemain dan dipimpin dengan baik oleh para ofisial,” tegasnya.

Penulis :
Aditya Yohan