
Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yaounde menggelar pertemuan reuni dengan pensiunan pemain sepak bola Kamerun yang pernah bermain di Indonesia sebagai upaya memperkuat kerja sama olahraga antara kedua negara.
Kegiatan reuni tersebut dilaksanakan di Yaounde, Kamerun, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Sepak Bola sebagai Diplomasi Antarmasyarakat
Duta Besar RI untuk Kamerun Agung Cahaya Sumirat menyampaikan bahwa sepak bola merupakan instrumen efektif dalam diplomasi antarmasyarakat yang mampu mempererat hubungan Indonesia dan Kamerun.
“Hubungan Indonesia dan Kamerun tidak hanya dibangun melalui diplomasi politik, tetapi juga melalui sepak bola dan interaksi antarmanusia,” ungkap Agung dalam keterangan tertulis KBRI Yaounde yang diterima pada Jumat.
Ia menilai Kamerun memiliki tradisi sepak bola yang kuat dan memiliki kesamaan dengan Indonesia dalam menjadikan sepak bola sebagai bagian penting kehidupan masyarakat.
Pertemuan reuni tersebut dihadiri oleh 14 mantan pesepak bola Kamerun yang pernah merumput di kompetisi nasional Indonesia pada era 1990-an hingga awal 2000-an.
Menurut KBRI Yaounde, jejaring pemain Kamerun yang pernah bermain di Indonesia mencapai lebih dari 50 orang.
Peluang Kerja Sama dan Kenangan di Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, dibahas penguatan jejaring alumni Liga Indonesia serta peluang kerja sama pengembangan sepak bola, termasuk pembinaan usia muda dan pertukaran pengalaman kepelatihan.
Sejumlah mantan pemain yang hadir diketahui masih aktif di dunia sepak bola sebagai pelatih atau pembina klub di Kamerun.
Para mantan pemain juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengenang masa mereka berkompetisi di Indonesia, termasuk pengalaman adaptasi budaya dan dinamika kehidupan di luar lapangan.
Salah satu mantan pemain Kamerun Emmanuel Maboang Kessack yang pernah memperkuat Pelita Jaya pada musim 1997–1998 menyebut Indonesia sebagai bagian penting dalam perjalanan hidupnya.
Kessack berharap KBRI Yaounde terus mendukung penguatan kerja sama sepak bola Indonesia dan Kamerun, termasuk membuka peluang sinergi antara PSSI dan federasi sepak bola Kamerun FECAFOOT melalui pertandingan persahabatan.
Mantan pemain lainnya, Joseph Lewono, yang pernah bermain untuk Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan Persib Bandung, kembali ke Kamerun pada 2004 namun tetap menunjukkan ikatan kuat dengan Indonesia melalui kemampuannya berbahasa Indonesia yang masih terjaga.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








