billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Telegram Hadirkan Cara Baru bagi Konten Kreator untuk Hasilkan Uang

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Telegram Hadirkan Cara Baru bagi Konten Kreator untuk Hasilkan Uang
Foto: Ilustrasi (Pexels)

Pantau - Telegram mengumumkan pada Rabu (14/8) bahwa mereka telah menambahkan fitur baru untuk membantu pembuat konten menghasilkan uang di platform mereka.

Yang paling mencolok adalah peluncuran langganan berbayar bulanan, di mana pengguna dapat menggunakan mata uang digital aplikasi, Stars, untuk mendapatkan akses ke konten eksklusif dari pembuat konten.

Pembuat konten kini dapat membuat tautan undangan yang memungkinkan pengguna bergabung dengan saluran mereka dengan membayar biaya bulanan dalam bentuk Stars. Fitur ini dirancang untuk memudahkan pembuat konten mengenakan biaya tambahan atau akses awal ke konten, mirip dengan model Patreon.

Baca juga: Telegram Rilis Fitur Mini App Store

Pembuat konten dapat menentukan harga untuk konten mereka dan menukar Stars menjadi hadiah dalam bentuk mata uang kripto Toncoin atau iklan bersubsidi. Telegram akan mengambil komisi dari transaksi Stars, namun belum mengungkapkan besarnya.

Selain itu, Telegram meluncurkan Star Reactions, yang memungkinkan pengguna untuk memberikan dukungan langsung kepada pembuat konten favorit mereka. Fitur ini mirip dengan "Super Thanks" di YouTube dan Tips di X, dengan pembuat konten menerima 100% dari Stars yang diperoleh melalui fitur ini.

Baca juga: Sama Seperti X, Kominfo Tak jadi Blokir Telegram!

Fitur-fitur ini melanjutkan upaya Telegram untuk membantu pembuat konten mendapatkan uang melalui platformnya. Sebelumnya, Telegram telah memungkinkan pembuat konten untuk berbagi konten berbayar dan meluncurkan program pembagian pendapatan iklan.

Pengumuman ini datang saat Telegram mencapai 950 juta pengguna aktif bulan lalu, dengan target melampaui 1 miliar pengguna tahun ini. Pendiri Telegram, Pavel Durov, menyebutkan bahwa perusahaan berharap mencapai profitabilitas tahun depan dan sedang mempertimbangkan untuk go public. Demikian disampaikan oleh TechCrunch pada Rabu (14/8) waktu setempat.

Baca juga: Fitur Tersembunyi Telegram Web yang Jarang Diketahui

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Dana Nadapdap