FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Ilmuwan China Temukan Terobosan Penting untuk Komersialisasi Baterai Litium All-Solid-State

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ilmuwan China Temukan Terobosan Penting untuk Komersialisasi Baterai Litium All-Solid-State
Foto: (Sumber: Stan yang memamerkan kendaraan energi baru produksi Liuzhou selama Pameran China-ASEAN ke-22 di Nanning, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan, 20 September 2025. ANTARA/Xinhua/Hu Qiusi.)

Pantau - Para ilmuwan dari China berhasil mengatasi tantangan utama dalam pengembangan baterai litium all-solid-state, yakni menjaga kontak erat antara elektrolit padat dan elektrode logam litium tanpa memerlukan tekanan eksternal.

Antarmuka Adaptif yang Mampu Sembuhkan Diri

Tim peneliti dari Chinese Academy of Sciences (CAS), Institut Teknologi dan Rekayasa Material Ningbo CAS, serta Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong mengembangkan teknologi antarmuka adaptif mandiri (self-adaptive interphase).

Inovasi ini memungkinkan terbentuknya kontak stabil antara anode logam litium dan elektrolit padat tanpa bantuan alat penekan eksternal.

Solusi tersebut dicapai dengan menambahkan ion iodida ke dalam elektrolit padat berbasis sulfida, yang kemudian menciptakan antarmuka kaya iodin saat baterai beroperasi.

Antarmuka tersebut secara otomatis menarik ion litium dan menutup celah mikro di antara elektrode dan elektrolit.

Mekanisme ini menyerupai sistem penyembuhan diri (self-healing) yang memperkuat stabilitas struktur baterai selama digunakan.

Baterai purwarupa yang dikembangkan menunjukkan performa stabil setelah diuji dalam ratusan siklus pengisian dan pengosongan di bawah kondisi standar.

Menuju Baterai Masa Depan Berdaya Tahan Tinggi

Teknologi baru ini berpotensi menghasilkan baterai dengan kepadatan energi di atas 500 Wh/kg, yang berarti dapat melipatgandakan usia baterai perangkat elektronik.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Sustainability, dan menjadi sorotan dalam bidang pengembangan energi masa depan.

Inovasi ini dinilai akan mempercepat terciptanya baterai berdaya tahan tinggi untuk aplikasi canggih seperti robot humanoid, penerbangan listrik, dan kendaraan listrik, dengan efisiensi dan keamanan yang lebih tinggi.

Wang Chunsheng, pakar dari Universitas Maryland, menyebut riset ini sebagai "terobosan fundamental", ungkapnya, yang membawa baterai litium all-solid-state selangkah lebih dekat ke penerapan komersial.

Penulis :
Ahmad Yusuf