billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Serikultur Hechi China Masuki Era Digital: Probiotik, AI, dan Freezer Cerdas Perkuat Industri Sutra Dunia

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Serikultur Hechi China Masuki Era Digital: Probiotik, AI, dan Freezer Cerdas Perkuat Industri Sutra Dunia
Foto: (Sumber: Seorang wanita bekerja di sebuah pabrik yang membuat selimut sutra di Desa Shanjiao di Kabupaten Luzhai, Kota Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di China selatan, 14 Juni 2023. ANTARA/Xinhua/Huang Xiaobang..)

Pantau - Di Dacai, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, sebuah rumah bata sederhana menjadi pusat inovasi dalam budidaya ulat sutra, menandai transformasi besar di sektor serikultur tradisional menuju era digital dan berkelanjutan.

Inovasi Teknologi Perkuat Produksi dan Kualitas Kokon

Rumah budidaya tersebut dipenuhi lapisan daun murbei segar berwarna hijau, yang merupakan makanan utama ulat sutra.

Gu Ailei, kepala Guangxi Guangtong Chunfeng Silkworm Breeding Co., Ltd., menunjukkan larva instar keempat dan menjelaskan bahwa pemberian probiotik membuat kondisi ulat lebih sehat dibandingkan yang tidak diberi tambahan tersebut.

Gu juga menyebut probiotik terbukti efektif dalam melawan penyakit muscardine putih, salah satu ancaman utama dalam peternakan ulat sutra.

Para manajer koperasi dan pemilik usaha berkumpul untuk mendiskusikan teknik ini dengan antusias, yang menurut Wei Facai, wakil kepala biro pertanian dan urusan pedesaan Kota Hechi, sudah menjadi hal biasa dalam ekosistem industri ini.

Baik perusahaan maupun peternak aktif memberikan kontribusi ide dan masukan untuk pengembangan teknologi yang relevan.

Guangxi kini telah menjadi basis produksi kokon dan sutra terbesar di China, berkat pertumbuhan bertahap selama bertahun-tahun.

Kota Hechi sendiri dikenal memiliki iklim unik yang ideal untuk pengembangan kokon ulat sutra murbei, menjadikannya salah satu sentra produksi kokon terbaik di dunia.

Selama dua dekade terakhir, Hechi konsisten menduduki peringkat pertama di antara kota tingkat prefektur di China untuk luas kebun murbei dan produksi kokon.

Kapasitas pengolahan sutranya juga berada di peringkat pertama secara nasional selama 15 tahun berturut-turut.

Digitalisasi Industri Sutra dari Ladang hingga Pabrik

Di halaman perusahaan Guangtong Chunfeng, mesin penyortir generasi ketiga digunakan untuk memilah kepompong ulat sutra secara otomatis.

Gu menjelaskan bahwa sebelumnya penyortiran 1.400 kepompong secara manual memakan waktu lebih dari 30 menit.

Kini, proses tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit berkat mesin baru.

Inovasi juga diperkenalkan di Guangxi Jialian Silk Co., Ltd., perusahaan kokon dan sutra terbesar di Hechi, melalui penggunaan freezer cerdas untuk menyimpan kokon ulat sutra.

Sebelumnya, kokon yang sudah dikeringkan kehilangan aktivitas biologis dan hanya bisa dijual sebagai bahan pakan.

Namun dengan freezer berpengatur suhu cerdas, aktivitas biologis kokon tetap terjaga sehingga dapat dipasarkan sebagai bahan baku makanan sehat dengan harga naik sekitar 10.000 yuan per ton atau setara 1.409 dolar AS.

Transformasi ini membuka peluang pengembangan baru bagi industri sutra yang dahulu menjadi simbol interaksi China kuno dengan dunia luar.

Hechi kini berupaya membangun kemitraan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan negara-negara ASEAN.

Usaha serikultur di kota ini telah menjadi sumber data industri utama untuk mendukung pengembangan teknologi AI di sektor pertanian.

Sistem Cerdas dan Mahadata Permudah Distribusi Kokon

Di tengah kemajuan ini, seorang peternak membawa tiga karung kokon menggunakan kendaraan roda tiga ke pabrik Jialian Silk di Hechi.

Dalam waktu kurang dari 10 menit, sistem manajemen ulat sutra dan murbei terpadu swakarya milik perusahaan telah memproses serangkaian tahapan: pengumpulan informasi peternak, pengelompokan, penyimpanan, dan pembayaran.

Qin Zhaoli, direktur stasiun pengumpulan kokon, menjelaskan bahwa mahadata peternak dan evaluasi kualitas kokon menjadi inti dari sistem ini.

Teknologi ini membantu perusahaan dalam proses pengadaan sekaligus menganalisis data terkait kuantitas, kualitas, dan harga kokon secara real-time.

Hechi juga tengah merancang pembangunan pusat inovasi digital sutra murbei dan ulat sutra China-ASEAN, serta pusat perdagangan sutra modern.

Teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan inovasi digital lainnya diterapkan untuk mengintegrasikan seluruh rantai nilai industri — mulai dari pembibitan, budidaya, pengolahan, hingga distribusi.

Wei Facai menyimpulkan bahwa sektor serikultur tradisional di Hechi kini siap mengalami peningkatan signifikan menuju arah yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan