
Pantau - Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan inovasi paving porous berbasis limbah fly ash sebagai upaya mitigasi banjir di kawasan perkotaan dan bentuk nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Ketua Tim Penelitian DTIS ITS, Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT, menjelaskan bahwa permukaan jalan di perkotaan yang menggunakan pengerasan rendah permeabilitas menyebabkan air hujan tidak terserap dan tertahan di permukaan.
"Paving block konvensional memiliki daya serap air rendah dan memicu genangan. Karena itu, kami mengembangkan paving porous yang ramah lingkungan dan mampu menyerap air secara alami," ujarnya.
Gunakan Limbah PLTU, Tekan Biaya dan Emisi
Material paving porous ini memanfaatkan fly ash—limbah pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)—untuk menggantikan sebagian bahan semen.
Penggunaan fly ash tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga mengurangi emisi karbon dari proses pembangunan infrastruktur.
Pengujian dilakukan mengacu pada standar SNI 03-0691-1996 dan SNI 7752:2012, dengan fokus pada aspek kuat tekan, porositas, dan laju infiltrasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi fly ash dengan CaCO₃ menghasilkan paving yang secara mekanis kuat dan memiliki permeabilitas tinggi.
Dari Laboratorium ke Lapangan: Kolaborasi dan Dampak Sosial
Proyek ini dikembangkan hingga tahap hilirisasi dan komersialisasi bersama Departemen Manajemen Bisnis ITS, yang turut melakukan kajian pasar dan analisis peluang di sektor konstruksi berkelanjutan.
Salah satu mitra yang terlibat adalah BUMDes Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Ketua BUMDes, Slamet Hariyadi, menyambut baik kerja sama yang telah terjalin sejak 2023.
Menurutnya, produksi paving berbasis inovasi ini telah membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
“Program ini benar-benar membawa dampak langsung bagi warga. Kami berharap bisa memperluas produksi ke sektor lain,” ujarnya.
Dukungan Multidisiplin dan Kontribusi terhadap SDGs
Penelitian ini melibatkan kolaborasi lintas disiplin, antara lain:
- Prof Ir Ridho Bayuaji ST MT PhD
- Ir Yosi Noviari Wibowo STrT MT
- Made Indrayana Supriyatna STrT MT
- Kharisma Keysia Paramitha STrT MT
- Hazen Masrafat STrT MT
- Hendro Nurhadi Dipl Ing PhD
- Ir Gita Widi Bhawika SST MMT
- Mahasiswa DTIS dan Manajemen Bisnis ITS
Inisiatif ini mendukung beberapa poin penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
- Poin 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
- Poin 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan
- Poin 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Dengan inovasi teknologi ramah lingkungan ini, ITS menunjukkan peran strategis dalam menjawab tantangan lingkungan sekaligus mendorong kemajuan ekonomi masyarakat akar rumput.
- Penulis :
- Aditya Yohan









