
Pantau - Korea Selatan akan membangun Pusat Kecerdasan Buatan (AI) Asia-Pasifik guna mendorong inovasi dan pertukaran pengetahuan di kawasan Asia-Pasifik.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari Inisiatif Kecerdasan Buatan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2026–2030 yang diadopsi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan, pada Sabtu, 1 November 2025.
Pertemuan para Pemimpin Ekonomi APEC yang menjadi acara puncak KTT berlangsung selama dua hari, sejak 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam dua dekade, pertemuan tersebut kembali digelar di Korea Selatan.
Tujuan Pusat AI dan Komitmen Korea Selatan
Pusat AI Asia-Pasifik ini akan berfungsi sebagai wadah pengembangan kapasitas dan inovasi terkait AI, sekaligus menjadi sarana pertukaran informasi dan kolaborasi regional.
"Memanfaatkan kombinasi keahlian dan sumber daya untuk menjembatani kesenjangan kapasitas AI dan menjajaki kemitraan yang saling menguntungkan guna memastikan bahwa semua negara dapat memperkuat kapasitas mereka dalam inovasi dan penerapan AI dan berpartisipasi penuh serta mendapat manfaat dari transformasi AI," ungkap pernyataan resmi KTT APEC.
Dalam pernyataan yang sama, para pemimpin APEC juga menegaskan, "Dalam konteks ini, mengakui keputusan Korea sebagai negara tuan rumah untuk membangun Pusat AI Asia-Pasifik, yang akan didanai secara mandiri dan dioperasikan secara independen oleh Korea, guna mempromosikan pengembangan kapasitas dan inovasi terkait AI sekaligus memfasilitasi pertukaran informasi di kawasan."
Penerapan Teknologi AI di Berbagai Sektor
Teknologi kecerdasan buatan dinilai penting untuk diterapkan secara luas, tidak hanya di sektor publik, tetapi juga sektor swasta.
Penerapan AI juga diharapkan menjangkau tenaga kerja, sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Di sisi lain, pengembangan teknologi ini harus tetap memperhatikan kepercayaan publik serta etika dalam penerapannya.
AI juga diharapkan mampu memperkecil kesenjangan peluang dan akses antar negara serta kelompok masyarakat di kawasan Asia-Pasifik.
Pembangunan pusat ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi kerja sama regional dalam bidang teknologi dan transformasi digital.
- Penulis :
- Arian Mesa










