
Pantau - Philips memperluas investasi di sektor layanan kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI) di China melalui peluncuran berbagai inovasi teknologi dalam Pameran Impor Internasional China (CIIE) ke-8.
China Jadi Fokus Strategis Pengembangan AI Kesehatan
Perusahaan memperkenalkan solusi mulai dari sistem MRI multinuklir tanpa radiasi, pencitraan cerdas, diagnosis presisi, hingga produk konsumen seperti sikat gigi dan alat cukur berbasis AI.
Philips menyebut China sebagai pasar yang dinamis dengan kebutuhan mendesak terhadap penerapan teknologi AI dalam bidang medis.
Solusi AI yang ditampilkan telah diterapkan dalam pemindaian MRI pintar, diagnosis berbantuan AI, serta alat manajemen kesehatan konsumen.
Nilai pasar AI di sektor kesehatan China diproyeksikan tumbuh dari 8,8 miliar yuan pada 2023 menjadi 315,7 miliar yuan pada 2033, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 43,1 persen.
Pertumbuhan ini sejalan dengan inisiatif nasional "AI Plus" yang diluncurkan pemerintah China untuk mempercepat integrasi AI dalam layanan kesehatan dan diagnosis medis.
Inovasi MRI dan Kolaborasi dengan Rumah Sakit
Philips bekerja sama dengan rumah sakit di China untuk mempercepat waktu pemindaian MRI hingga tiga kali lipat guna mengurangi beban kerja tenaga medis.
Perusahaan juga mengembangkan mesin MRI 1,5 tesla tanpa helium cair yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Lebih dari 2.000 unit mesin MRI tersebut telah dipasang secara global dan turut diekspor ke pasar internasional sebagai bagian dari ekspansi teknologi kesehatan berkelanjutan.
China merupakan pasar terbesar kedua bagi Philips dan menjadi bagian integral dari strategi global perusahaan dalam memimpin transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi.
- Penulis :
- Aditya Yohan







