Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

AS Izinkan Ekspor Chip AI H200 ke China, Nvidia Wajib Serahkan 25 Persen Pendapatan ke Pemerintah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

AS Izinkan Ekspor Chip AI H200 ke China, Nvidia Wajib Serahkan 25 Persen Pendapatan ke Pemerintah
Foto: (Sumber: Arsip Foto - Logo perusahaan teknologi Nvidia pada perangkan seluler. (ANTARA/Anadolu/py).)

Pantau - Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan mengizinkan Nvidia mengekspor chip kecerdasan buatan H200 ke China untuk pelanggan yang telah disetujui pemerintah.

Syarat Ketat Ekspor dan Respons Nvidia

Menurut laporan CNBC yang dikutip TechCrunch, pemerintah Amerika Serikat akan mengambil 25 persen dari hasil penjualan chip tersebut.

Chip H200 merupakan chip AI kelas atas yang jauh lebih canggih dibandingkan H20, yaitu chip yang dikembangkan Nvidia khusus untuk pasar China.

Meski ekspor H200 diizinkan, pemerintah AS hanya memperbolehkan pengiriman chip H200 yang berusia sekitar 18 bulan ke China.

“Kami mengapresiasi keputusan Presiden Trump yang memungkinkan industri chip Amerika tetap bersaing untuk mendukung penciptaan lapangan kerja bergaji tinggi dan manufaktur di Amerika,” ungkap Nvidia melalui surel kepada TechCrunch.

Menurut Nvidia, menawarkan H200 kepada pelanggan komersial yang telah diperiksa dan disetujui Departemen Perdagangan merupakan langkah untuk mencapai keseimbangan yang bijaksana dan sangat baik bagi Amerika.

Trump menyatakan Presiden China Xi Jinping “merespons positif” keputusan terbaru mengenai ekspor chip H200 melalui unggahan di Truth Social.

Dinamika Kebijakan Ekspor Chip dan Penolakan Kongres

Kabar izin ekspor H200 muncul sepekan setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyampaikan bahwa keputusan ekspor chip sepenuhnya berada di tangan Presiden Donald Trump.

Beberapa waktu sebelumnya, AS memblokir upaya Nvidia menjual chip AI canggih ke China.

Keputusan membuka kembali ekspor chip H200 bertentangan dengan sebagian anggota Kongres yang khawatir akan dampaknya terhadap keamanan nasional.

Senator Partai Republik Pete Ricketts dan Senator Demokrat Chris Coons pada 4 Desember 2025 mengajukan rancangan undang-undang untuk memblokir ekspor chip AI canggih ke China selama lebih dari dua tahun.

Rancangan tersebut bernama Secure and Feasible Exports (SAFE) Chips Act, yang mewajibkan Departemen Perdagangan menolak semua izin ekspor chip AI tingkat lanjut ke China selama 30 bulan.

Sikap pemerintahan Trump terkait ekspor chip ke China dinilai berubah-ubah.

Pada April, pemerintahan Trump menerapkan persyaratan lisensi bagi perusahaan seperti Nvidia sebelum mengekspor chip ke China, namun aturan itu dicabut sebulan kemudian.

Pemerintah AS pada musim panas mengisyaratkan akan kembali membuka ekspor chip dengan syarat pemerintah mengambil 15 persen dari total pendapatan.

Pasar chip Amerika Serikat di China telah tertekan akibat kebijakan tersebut.

Pada September, regulator China melarang perusahaan domestik membeli chip Nvidia, memaksa industri di negara tersebut bergantung pada chip lokal buatan Alibaba dan Huawei.

China juga menyatakan Nvidia melanggar aturan antimonopoli dan kembali melarang pembelian chip AI dari Nvidia oleh perusahaan teknologi domestik.

Penulis :
Ahmad Yusuf