
Pantau - Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mengalami lonjakan pesat akhir-akhir ini.
AI menjadi teknologi yang semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan membantu mempermudah pekerjaan manusia.
Banyak bisnis kini memanfaatkan AI untuk mendukung perkembangan usaha mereka. Namun, di balik perkembangan yang begitu pesat ini, timbul kekhawatiran di masyarakat bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan manusia dan mengurangi lapangan kerja.
Dampak positif dari pengembangan teknologi AI sudah banyak dirasakan, baik dalam membantu pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, perkembangan AI masih menuai kontra dari berbagai kalangan.
Banyak orang beranggapan bahwa AI bisa memangkas jumlah karyawan dalam suatu perusahaan, mengurangi tingkat kreativitas manusia, bahkan menggantikan pekerjaan manusia dalam berbagai sektor.
CEO OpenAI, Sam Altman, menyampaikan kekhawatirannya terhadap perkembangan AI. Altman khawatir banyak perusahaan akan mengembangkan teknologi AI tanpa memperhatikan faktor risikonya.
Ia mengaku khawatir AI dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan, seperti penipuan online dengan Voice-Cloning AI, atau digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar.
Lebih parah lagi, Altman takut AI dimanfaatkan untuk perakitan senjata atau penggunaan bahan kimia ilegal.
Oleh karena itu, pengembangan teknologi AI perlu diatur oleh regulasi yang ketat, sehingga tidak sembarangan individu maupun organisasi dapat mengembangkan AI tanpa izin dari otoritas yang jelas. AI bisa sangat berbahaya jika digunakan oleh tangan yang salah.
Walaupun pengembangan AI masih belum sempurna dan kemungkinan akan terus meningkat dari tahun ke tahun, manfaat dari pengembangan AI telah banyak dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan AI yang bijaksana dan terkontrol dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana teknologi dan manusia dapat berkolaborasi secara harmonis.
- Penulis :
- Aditya Andreas