
Pantau - Perkembangan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI), terus menciptakan berbagai inovasi yang membawa dampak besar di berbagai sektor kehidupan. AI kini menjadi bagian penting dari dunia teknologi, yang mempengaruhi cara kita bekerja, belajar, hingga berinteraksi dengan perangkat sehari-hari. Sebagai respons terhadap kebutuhan tenaga ahli di bidang ini, beberapa universitas di Indonesia kini membuka jurusan AI untuk mencetak profesional yang kompeten dalam bidang tersebut. Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bekerja sama dengan Google juga menghadirkan program pembelajaran AI melalui Bangkit 2024, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan di bidang AI secara gratis.
Program Bangkit 2024 yang telah memasuki tahun kelimanya ini menerima 4.650 peserta dari 55.000 pendaftar yang berasal dari mahasiswa dan siswa vokasi. Peserta program ini akan mengikuti berbagai rangkaian pembelajaran dari Google, termasuk lebih dari 900 jam pelajaran yang membahas keterampilan AI secara mendalam. Selain pembelajaran teknis, peserta juga dibekali dengan soft skill seperti kepemimpinan, Bahasa Inggris, dan keterampilan presentasi, yang tentunya sangat bermanfaat untuk perkembangan karir di bidang teknologi.
Baca juga: Keunggulan Kecerdasan Buatan Apple
Berkembangnya penggunaan AI membuat profesi di bidang ini semakin populer dan menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Permintaan akan tenaga ahli AI diprediksi akan terus meningkat seiring dengan semakin luasnya aplikasi teknologi ini di berbagai industri. Oleh karena itu, beberapa universitas di Indonesia kini menawarkan program studi yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi terkait.
Berikut adalah beberapa universitas di Indonesia yang memiliki jurusan atau program studi AI:
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada menawarkan Program Magister Kecerdasan Artifisial yang bertujuan untuk membangun fondasi AI yang dapat menyelesaikan masalah di dunia nyata. Program ini memiliki 41 SKS dan dapat diselesaikan dalam 3 hingga 4 semester. Lulusan dari program ini memiliki prospek karir yang luas, seperti AI specialist, AI engineer, AI scientist, dan AI entrepreneur.
Universitas Airlangga (UNAIR)
Universitas Airlangga membuka program Sarjana Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan pada tahun 2023. Program ini berfokus pada integrasi robotika dengan kecerdasan buatan untuk menghasilkan sistem otonom yang dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti otomasi industri dan robotika medis. Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari ilmu komputer, mekatronik, serta penerapan robotika dan AI dalam sistem robot.
Baca juga: RI Kumpulkan Data Pemanfaatan AI Nasional sesuai Metode UNESCO
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya menawarkan program studi Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) yang memfokuskan pada pengembangan sistem yang dapat meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Program ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendalami bidang ilmu komputer dan teknologi AI secara mendalam, dengan tujuan untuk menghasilkan solusi berbasis AI yang dapat digunakan dalam berbagai sektor industri.
Universitas Syiah Kuala (USK)
Universitas Syiah Kuala menawarkan program Magister Kecerdasan Buatan yang berfokus pada pengembangan AI untuk kebutuhan sektor pemerintah dan swasta. Program ini bertujuan untuk mencetak tenaga ahli yang dapat berkolaborasi dalam pengembangan solusi AI yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Lulusan dari program ini memiliki prospek karir sebagai AI engineer, data analyst, dan berbagai posisi lainnya yang membutuhkan keahlian dalam AI dan teknologi data.
Universitas Sumatera Utara (USU)
Universitas Sumatera Utara menawarkan program Magister Sains Data dan Kecerdasan Buatan yang berfokus pada pengolahan data besar (big data) serta penerapan AI dalam pemrosesan bahasa alami (natural language processing, NLP). Lulusan dari program ini dipersiapkan untuk mengisi posisi-posisi strategis seperti data scientist, data engineer, dan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan analisis data dan pengembangan AI.
Baca juga: Masuki Tren AI, Apple Luncurkan Chip M4 Berkinerja Cepat dan Kuat
Jurusan-jurusan AI di berbagai universitas ini menawarkan prospek karir yang sangat baik, mengingat kebutuhan akan ahli AI yang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Lulusan dari program studi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti teknologi informasi, otomasi industri, kesehatan, hingga sektor pemerintahan. Dengan berbagai kesempatan untuk belajar dan berkarir di bidang AI, ini adalah waktu yang tepat bagi siapa saja yang tertarik untuk mengejar karir di dunia teknologi yang berkembang pesat ini.
- Penulis :
- Latisha Asharani