
Pantau - Terminal Starlink untuk Ukraina dipastikan tidak akan pernah dimatikan, terlepas dari ketidaksetujuan dengan kebijakan negara itu.
Kepastian itu datang dari Miliarder Amerika Serikat Elon Musk, Minggu (9/3/2023).
"Untuk lebih jelasnya, tidak peduli seberapa tidak setujunya saya dengan kebijakan Ukraina, Starlink tidak akan pernah mematikan terminalnya," tulis Musk di platform X.
Dia berpendapat bahwa tanpa Starlink, jalur komunikasi militer Ukraina akan runtuh, karena pasukan Rusia dapat mengganggu semua komunikasi lainnya.
Baca juga: Apple dan T-Mobile Uji Coba Koneksi Starlink pada iPhone untuk Pengguna AS
"Kami tidak akan pernah melakukan hal seperti itu atau menggunakannya sebagai alat tawar-menawar," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Musk mengeklaim Starlink berfungsi sebagai "tulang punggung angkatan darat Ukraina" dan "seluruh garis depan mereka akan runtuh jika saya mematikannya."
Namun, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski menanggapi bahwa Polandia menanggung biaya akses Starlink untuk unit Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menepis kekhawatiran atas ketersediaan Starlink di Ukraina, dengan mengatakan bahwa tidak ada yang pernah mengancam untuk memutus akses.
Baca juga: Telkomsel Cuan Rp57 Triliun, Tapi Layanannya tak Memuaskan
Starlink, layanan internet satelit SpaceX, telah memainkan peran penting dalam menjaga komunikasi Ukraina sejak dimulainya perang.
Musk, sekutu utama Presiden AS Donald Trump, telah dituduh mencampuri politik dan pemilihan umum Eropa, serta memperburuk permusuhan Trump terhadap Ukraina.
- Penulis :
- Ahmad Munjin