Pantau – Dirreskrimu Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menduga, kecil kemungkinan ada tindak pidana dalam kasus sekeluarga tewas ‘mengering’ di Kalideres, Jakarta Barat.
“Sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar daripada kegiatan dilakukan empat orang ini di dalam rumah,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Hengki menambahkan, hal ini berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi serta olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah keluarga tersebut.
Ia juga memastikan, tak ada orang lain berada di dalam rumah itu, hingga akhirnya korban ditemukan tewas, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Polda Metro Sebut Proses Autopsi Satu Keluarga Tewas Mengering di Kalideres Masih Berjalan
“Kami tekankan sekali lagi ,dari hasil pemeriksaan olah TKP tidak ditemukan adanya jejak-jejak adanya pihak luar masuk ke dalam TKP baik itu dari jejak-jejak pemeriksaan dari Labfor. Kunci-kunci yang ternyata memang dikunci dari dalam dan tidak ada pihak luar yang masuk,” ucap Hengki Haryadi.
Sebelumnya, kabar sekeluarga tewas ‘mengering’ di Kalideres, Jakarta Barat menyita perhatian masyarakat luas dalam beberapa minggu terakhir.
Muncul dugaan kelaparan dan keracunan sebagai penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.
Kini dugaan tersebut sudah mulai bisa dibantah. Polda Metro Jaya memastikan kematian keluarga tersebut bukan karena keracunan.
Baca juga: Keluarga Kalideres Dipastikan Meninggal bukan karena Keracunan dan Kelaparan
“Sementara ini yang bisa disampaikan bahwa dalam penyebab kematian empat orang ini dalam satu keluarga itu tidak ditemukan meninggal karena keracunan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (29/11/2022).
Zulpan mengatakan, tidak ditemukan zat berbahaya atau racun di dalam tubuh keluarga tersebut. Pun sudah bisa dipastikan bukan karena kelaparan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan mengarah kepada mereka meninggal bukan karena kelaparan. Artinya, kelaparan di sini bukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membeli makanan,” ujar Zulpan.
Ia menambahkan, kematian mereka juga bukan karena kekerasan. Namun Zulpan menegaskan, kepastian penyebab kematian akan disampaikan bersama pihak berwenang.
“Untuk detailnya Polda Metro akan menyampaikannya dengan menyertakan para ahli di bidang kedokteran forensik dan psikologi forensik hingga laboratorium forensik untuk menyampaikan kajian temuan-temuan para ahli tersebut,” tegas Zulpan.