Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bagaimana Nasib 4.023 WNI di Perancis? Ini Kata KBRI Paris

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Bagaimana Nasib 4.023 WNI di Perancis? Ini Kata KBRI Paris

Pantau.com - Pelayanan KBRI Paris terus berjalan khususnya untuk perlindungan warga negara Indonesia, menyusul kebijakan pemerintah Perancis untuk menutup semua tempat umum tak esensial  seperti restoran, kafe, bioskop, dan klub malam per 15 Maret 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus korona atau COVID-19.

Sejak terjadi kasus pertama COVID-19 di Perancis pada akhir Januari 2020, KBRI Paris telah mengikuti perkembangannya secara saksama. KBRI aktif memberikan informasi secara reguler dan mengimbau WNI di Perancis untuk berhati-hati, menjaga diri, dan mengikuti arahan otoritas kesehatan setempat terkait COVID-19. Saat ini tercatat 4.023 WNI berada di Perancis.

"KBRI Paris dan KJRI Marseille telah mengaktifkan grup koordinasi sehingga secara langsung telah menghubungi perwakilan WNI, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), dan Asosiasi Indonesia di Perancis untuk mendapatkan informasi terkini kondisi WNI di seluruh wilayah Perancis," demikian keterangan tertulis KBRI Paris, Senin (16/3/2020).

Untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19, KBRI Paris telah melaksanakan sejumlah langkah yakni pengecekan suhu badan bagi semua staf dan tamu yang akan memasuki gedung KBRI, keharusan membersihkan tangan menggunakan sabun cair yang disediakan bagi semua staf dan tamu KBRI.

Baca juga: China Meradang dan Tersenyum, Korona Kini Mencari 'Inang' Baru

Sebagai langkah antisipasi, setiap tamu KBRI Paris diwajibkan untuk mengisi formulir yang berisi data kontak yang dapat dihubungi dan pernyataan tidak pernah berada di lokasi yang diketahui banyak penyebaran COVID-19 baik di Perancis maupun luar Perancis dalam 14 hari terakhir.

KBRI Paris menunda/membatalkan semua kegiatan atau aktivitas yang melibatkan banyak orang sampai akhir April 2020, seperti kegiatan ibadah, promosi, dan aktivitas sosial yang dilakukan di KBRI Paris. Staf KBRI juga diminta untuk sementara tidak menerima tamu kecuali untuk hal penting.

Selain itu, jam kerja layanan konsuler juga diubah menjadi pukul 10.30–15.30 waktu setempat dan menyesuaikan jam kerja untuk menjaga jarak aman saat jam-jam sibuk bagi staf yang menggunakan transportasi umum.

Selain meminta staf yang kurang sehat untuk bekerja dari rumah, KBRI Paris akan terus melakukan penyesuaian terhadap berbagai langkah yang akan diambil dalam menghadapi penyebaran COVID-19 sesuai dengan situasi ke depan.

Baca juga: Duh! Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Terkena Virus Korona

Penulis :
Widji Ananta