
Pantau.com - Seorang ahli pernapasan terkemuka China yang terinfeksi virus korona saat mengunjungi kota Wuhan mengatakan bahwa wabah korona bisa menular melalui mata.
Wang Guangfa, seorang spesialis pernapasan dari Rumah Sakit Pertama Universitas Peking di Beijing, terinfeksi virus korona ketika mengunjungi Wuhan. Namun, ia menyampaikan lewat platform Twitternya bahwa ia sudah membaik.
Dilansir SCMP, Minggu (26/1/2020), Wang mengatakan dirinya telah berusaha mencari tahu bagaimana ia bisa terinfeksi setelah mengunjungi klinik dan bangsal isolasi virus korona di Wuhan.
"Saat itu kamu sangat waspada dan mengenakan masker N95," katanya. "Tapi kemudian saya tiba-tiba menyadari bahwa kita tidak memakai kacamata pelindung".
Ia mengatakan bahwa setelah dirinya kembali ke Beijing, mata kirinya mengalami konjungtivitis dan dua hingga tiga jam kemudian dirinya mulai terserang demam dan radang selaput lendir hidung. Ilmuan itu juga mengungkapkan awalnya ia mengira menderita flu biasa karena ia belum pernah melihat pasien korona dengan gejala mata konjungtivis.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Korona di Cina Bertambah Menjadi 52 Orang
Ia akhirnya mengikut tes virus korona atau 2019-nCov --nama virus korona dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)-- dan hasilnya positif. Wang kemudian mengatakan penjelasan yang paling mungkin adalah virus telah memasuki tubuhnya melalui matanya.
Li Lanjuan, anggota panel ahli tingkat senior Komisi Kesehatan Nasional yang mengunjungi Wuhan selama akhir pekan, mengatakan kepada Beijing Youth Daily, staf medis perlu mengenakan kacamata pelindung mengingat mereka memiliki kontak langsung dengan pasien, namun orang-orang yang tidak langsung terlibat hanya perlu memakai masker wajah.
Wang dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam perang China melawan sindrom pernafasan akut yang parah atau SARS, pada tahun 2003.
Dia mengatakan dia tahu bahwa dia telah diejek di beberapa tempat, termasuk unsur-unsur media Hong Kong, karena mengatakan penyakit itu dapat dikendalikan dan kemudian jatuh sakit sendiri.
Baca juga: Korona Mewabah, AS Akan Bawa Warganya dari Wuhan China Pakai Pesawat Carter
Tetapi dia bersikeras masih mungkin untuk mengendalikan penyakit itu tetapi langkah-langkah yang lebih kuat mungkin diperlukan, menambahkan bahwa situasi di Wuhan berbeda dengan di daerah lain.
Penanganan wabah awal terkait dengan Pasar Makanan Laut Huanan, telah cepat dan efisien, katanya, seraya menambahkan bahwa patogen telah dengan cepat diidentifikasi, yang merupakan peningkatan besar dibandingkan dengan wabah SARS.
Dia mengatakan sulit untuk mencapai kesimpulan awal tentang seberapa cepat virus akan menyebar dan seberapa rentan orang terhadap infeksi karena para ahli tidak memiliki semua informasi yang mereka butuhkan.
"Sebelum saya kembali ke Beijing, ketika mengunjungi beberapa klinik demam, saya menyadari situasinya telah memburuk," katanya. "Namun, itu masih dapat dicegah dan dikendalikan, meskipun masyarakat harus membayar harga untuk itu," katanya, dengan alasan bahwa langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan penyakit ini dapat memengaruhi segalanya, mulai dari hubungan pribadi hingga ekonomi.
- Penulis :
- Kontributor NPW