Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Viral! Pidato Kenegaraan Trump Dihadiah Tepukan 'Nyeleneh' Nancy Pelosi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Viral! Pidato Kenegaraan Trump Dihadiah Tepukan 'Nyeleneh' Nancy Pelosi

Pantau.com - Presiden Donald Trump menyampaikan pidato dengan durasi satu jam 20 menit dalam Pidato Kenegaraan Presiden AS di Gedung DPR, Rabu (6 Februari 2019). 

Dalam pidatonya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersumpah untuk tetap membangun dinding pembatas dan upaya Demokrat untuk melakukan penyelidikan terhadap partisan dapat merusak kemakmuran Amerika Serikat.

Namun, tampaknya Trump yang biasanya menjadi perhatian semua orang karena kebijakannya, kalah dengan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang menarik perhatian semua mata, setidaknya warganet di Twitter.

Baca juga: Balas Trump Shutdown, Senat Demokrat Bakal Berlakukan Penyewaan Ruang Kerja di DPR

Hal yang memicu Pelosi menjadi bahan pembicaraan ketika dirinya memberikan tepuk tangan saat Trump selesai dalam Pidato Kenegaraan. Dalam siaran langsung pidato itu, warganet terfokus kepada Pelosi yang memberikan tepuk tangan dengan raut wajah 'nyeleneh' kepada Trump.

"Kita harus menolak politik balas dendam, perlawanan, dan retribusi. Merangkul kerja sama yang tak terbatas, kompromi untuk kepentingan umum," kata Trump dalam pidato Kenegaraan, seperti dilansir Sputnik, Kamis (7/2/2019).

Pernyataan tersebut diyakini sebagai alasan Ketua DPR Pelosi memberikan tepuk tangan dengan raut wajah 'nyeleneh' untuk sang presiden. Rupanya tindakan yang dilakukan oleh Pelosi menuai respon yang beragam dari warganet.



Sebelumnya, Donald Trump telah dijadwalkan untuk memberikan Pidato Kenegaraan pada 29 Januari lalu, namun Pelosi menunda pidato itu dengan alasan keamanan karena AS berada di tengah-tengah penutupan pemerintah pusat.

Baca juga: Shutdown, Trump Tak Izinkan Ketua DPR Pakai Pesawat Militer

Berselang satu hari keputusan Pelosi, Trump mengeluarkan kebijakan dengan membatalkan perjalanan dinas Pelosi yang menggunakan pesawat militer AS. Trump meyakini lebih baik bagi Pelosi untuk tetap berada di Washington untuk negoisasi dengannya terkait dengan shutdown.

Penutupan pemerintah terpanjang itu berlangsung selama 35 hari, di mulai dari 22 Desember setelah anggota Demokrat menolak untuk mendukung dfat proposal untuk mengalokasikan USD5,7 miliar untuk mendirikan tempok di perbatasan AS guna menghentikan pendatang memasuki negara itu secara ilegal.

Penulis :
Noor Pratiwi