
Pantau.com - Indonesia baru saja kedatangan vaksin AstraZeneca Q1 pada Senin (8/3/2021). Kedatangan vaksin AstraZeneca tahap satu ini berjumlah 1.113.600 dosis.
Baca juga : BPOM Resmi Keluarkan Izin Darurat Vaksin AstraZeneca
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia akan memakai vaksin buatan Oxford tersebut sebanyak 13,7 juta sampai 23 juta dosis. Nantinya vaksin AstraZeneca akan digunakan untuk kaum lansia berumur 60 tahun ke atas.
Pada kuartal pertama ini, vaksin AstraZeneca akan datang dengan jumlah 25-35 persen, lalu pada kuartal kedua vaksin akan datang dengan jumlah 65-75 persen sisanya.
Kedatangan vaksin AstraZeneca asal Oxford ini diharapkan akan mepercepat proses vaksinasi nasional di Indonesia. Vaksin yang telah menyelesaikan uji klinis fase ketiga ini dianggap memiliki efektivitas sebesar 90 persen dalam menanggulangi virus Covid-19, namun kita juga perlu tahu beberapa fakta tentang vaksin AstraZeneca.
Berikut beberapa fakta tentang vaksin AstraZeneca yang akan digunakan di Indonesia:
1. Harga murah
Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan AstraZeneca dengan Oxford ini hanya dihargai 3-4 dolar Amerika Serikat per dosisnya atau setara dengan Rp 42 ribu- Rp 70 ribu.
Wakil Ketua Eksekutif Biopharmacuticals R&D di AstraZeneca, Mene Pangalos mengatakan perusahaan tengah bersiap untuk memproduksi vaksin AstraZeneca sebanyak 3 miliar dosis pada tahun 2021. Keinginannya tersebut guna mendukung untuk proses vaksinasi secara global.
2. Menggunakan adenovirus
Vaksin AstraZeneca ini memiliki perbedaan dengan vaksin Sinovac ataupun Pfizer yang nantinya juga akan digunakan di Indonesia dalam proses vaksinasi nasional.
Diketahui bahwa vaksin AstraZeneca ini menggunakan teknologi vektor adenovirus simpanse. Dalam pengertiannya, teknologi adenovirus ini adalah pengambilan virus Covid yang menyerang Simpanse lalu dimodifikasi secara genetik untuk menghindari konsekuensi kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia.
Nantinya saat disuntikan ke dalam tubuh, vaksin akan menciptakan kekebalan dan juga antibodi dan sel memori yang akan mengenali virus Covid-19.
Baca juga : Hasil Uji Klinis Vaksin AstraZeneca Aman dan Dapat Ditoleransi dengan Baik
3. Memiliki efek samping
Sama seperti jenis vaksin Covid-19 lainnya, Vaksin AstraZeneca ini juga memiliki efek samping terhadap tubuh manusia. Seperti yang dilansir gov.uk rata-rata efek samping yang dialami dari penggunaan vaksin AstraZeneca adalah efek samping ringan sampai sedang.
Efek samping yang biasa dialami jika menggunakan vaksin AstraZeneca ini adalah, nyeri, rasa hangat, gatal atau memar di tempat suntikan, kelelahan, demam, sakit kepala dan mual.
Sedangkan efek samping yang jarang ditemukan adalah kemerahan atau benjolan di tempat suntikan, diare, pusing, nafsu makan turun dan pembengkakan kelenjar getah bening.
4. Efektif untuk lansia
Para ilmuwan di Inggris melakukan penelitian terhadap lansia berumur 65 tahun ke atas, dan ditemukan bahwa vaksin AstraZeneca ini mampu dan sangat efektif dalam mencegah penularan virus Covid-19 terhadap lansia.
Indonesia memutuskan untuk membeli dan menggunakan vaksin AstraZeneca untuk menanggulangi kelompok umur lansia yang paling besar terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini.
“Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas, yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi,” ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi.
- Penulis :
- Syahrul