
Pantau.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah mengganti dana nasabah korban skimming alias pencurian data beberapa waktu yang lalu di Kediri, Jawa Timur. Dari data yang diperoleh, Bank BRI telah mengganti dana 33 nasabah di Kediri sebesar Rp145 juta.
"Terkait penggantian 33 nasabah nilainya Rp145 juta sudah di Kediri," ujar Indra Utoyo, Direktur Digital Banking & Teknologi Informasi BRI saat menjadi narasumber di acara 'Peran Polri Saat Memberantas Kejahatan Skimming Perbankan' di Hotel Diradja, Mampang, Jakarta, Selasa (10/04/2018).
Indra menjelaskan, peristiwa pembobolan dana nasabah itu terjadi di Kantor Cabang Kediri, dan dipastikan menggunakan modus skimming, yakni menggandakan data dari kartu ATM nasabah.
Baca juga: Polisi Ringkus Empat WNA Pelaku Skimming
Caranya menempelkan alat di perangkat mesin ATM dan merekam data kartu, kemudian digunakan untuk bertransaksi pada ATM BRI di tempat lain.
"Skimming ini kejahatan yang sudah umum terjadi bukan kejahatan baru, yang bisa saja menimpa bank lain, tidak hanya BRI," ucap Indra.
Baca juga: Waspada! OJK Sebut Tidak Ada Alat Anti 'Skimming'
Maka dari itu, Indra juga mengimbau kepada nasabah untuk segera mengganti kartu ATM yang memiliki chip karena bisa menghindari bentuk pencurian data dan penggandaan kartu seperti skimming.
Indra juga meminta nasabah proaktif mengganti PIN secara berkala untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau nasabah untuk berpartisipasi menjaga keamanan dengan mengganti PIN secara berkala," tutur Indra.
- Penulis :
- Adryan N