Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Copot Dirjen Imigrasi, Yasonna Laoly Dipanggil Komisi III Pekan Depan

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Copot Dirjen Imigrasi, Yasonna Laoly Dipanggil Komisi III Pekan Depan

Pantau.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry angkat bicara menanggapi terkait dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mencopot Dirjen Imigrasi Ronny Simpie. Menurutnya, Komisi III akan memanggil Yasonna agar lebih jelas apa yang terjadi dalam keputusannya tersebut.

"Untuk lebih jelasnya, kita akan bersama-sama dengar keterangan Menkumham pada Rapat Kerja dengan Komisi III yang akan diagendakan minggu depan," ujar Herman kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Yasonna Laoly Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie Imbas Kasus Harun Masiku

Sementara di sisi lain, terkait dengan tim independen yang sedang dibentuk oleh MenkumHAM untuk mengusut keterlambatan informasi soal kepulangan Harun Masiku yakni tersangka kasus suap anggota DPR Pergantian Antara Waktu periode 2019-2024, ia menyatakan mendukung."Langkah ini bertujuan agar tidak terjadi konflik kepentingan antara Tim Independen dan Dirjen Imigrasi dalam pengusutan hal tersebut," ungkapnya."Diatas itu semua, saya tetap mendorong Menkumham agar segera melaporkan hasil kerja tim independen ini secara terbuka kepada publik. Harapannya, error system seperti ini tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang," sambungnya.Sebelumnya diberitakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mencopot Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie."Sekarang Dirjen Imigrasi sudah di-plh (pelaksana harian) dan direktur sisdiknya," kata Yasonna di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Direktorat Sisdik adalah pihak yang membawahi IT di Ditjen Imigrasi KemenkumHAM. Yasonna menyampaikan hal itu setelah Ronny F Sompie membenarkan bahwa politikus PDI-P Harun Masiku telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020 menggunakan pesawat Batik Air.

Baca juga: Hasto Sebut Harun Masiku Hanya Korban, KPK Tegas Membantah

Menurut Ronny, terjadi "delay time" karena di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan perangkat Informasi Teknologi (IT) baru akhirnya diketahui bahwa Harun sudah masuk ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah