
Pantau.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim tanggap COVID 19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus korona yang kini terdeteksi di Tanah Air.
"Bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap COVID 19 yang dipimpin oleh asisten kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies di Balairung Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Presiden Jokowi: 2 WNI Positif Korona, Seorang Ibu dan Anak
Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus korona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap COVID 19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan.
Sebelumnya, virus korona terdeteksi di Indonesia ketika Presiden Joko Widodo menyatakan dua WNI terjangkit virus korona atau Covid-19. Saat ini keduanya tengah menjalani observasi dan perawatan intensif.
"Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kami cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif korona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca juga: 2 WNI yang Positif Korona Asal Depok, Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, dua WNI yang terjangkit korona itu karena mengalami kontak dengan WN asal Jepang yang prositif virus mematikan tersebut.
"Ada informasi minggu lalu ada informasi bahwa ada orang jepang yang ke Indonesia kemudian dan dicek di sana ternyata positif corona tim Indonesia langsuung menelusuri. Orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa. Ditelusuri dan ketemu. Sudah ditemukan ternyata orang yang telah terkena virus korona ini berhubungan dengan dua orang (ibu dan anak)," katanya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi