
Pantau - Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan kembali terlibat masalah di media sosial. Kali ini, ucapannya yang tak pantas membuatnya jadi bulan-bulanan warganet.
Awalnya, akun @kerissakti mencuit pengalamannya ketika menang award Flash Game Summit di San Francisco. Kala itu, ia tak bisa mengambil trofi tersebut dan meminta pialanya dikirim ke Indonesia.
"Sampai di Jakarta pialanya kena becuk (bea cukai) 1 juta lebih," cuit akun tersebut.
Ia mengaku sempat protes kepada petugas bea cukai, namun mereka menjelaskan jika semua barang dari luar negeri, baik beli maupun gratis tetap kena pajak.
"Gratis kena pajak tuh gimana? Karena orang awam nggak ngerti apa-apa, kita iya iya aja," lanjutnya.
Namun, akun @wadawidy justru memberikan respons yang tak wajar. Ia membalas jika yang dikeluhkan oleh akun @kerissakti terjadi karena minimnya literasi yang bersangkutan.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," cuitnya.
Sontak, hal ini membuat geram warganet. Akun @wgyx berhasil menemukan data yang menunjukkan jika pemilik akun tersebut merupakan petugas teknis Direktorat Kepabeanan atas nama Widy Heriyanto.
"@prastow tolong dong ini agak ditertibkan bahasanya staf bea cukai tahun 2012 no 5," cuitnya.
Sementara itu, akun lainnya juga turut menyerang akun @wadawidy dengan mengetag akun tiwtter Jubir Kemenkeu, Prastowo Yustinus dan Kemenkeu RI.
"Pak @prastow, si @wadawidy orang kemenkeu bukan pak? Kalau iya, tlg dididik. Masyarakat umum jelas sangat minim literatur kepabeanan. Sebagai ASN yg paham, bukan bantu menjelaskan malah mengejek," cuit akun @bleg****.
"@bravobeacukai @beacukaiRI mohon maaf, Instansi dengan orang seperti @wadawidy ini apakah pantas berada di Bea Cukai? Kok cara dia menjawab cenderung agresif dan arogan? Jangan bilang ini oknum lagi ya," cuit akun @willy****
Awalnya, akun @kerissakti mencuit pengalamannya ketika menang award Flash Game Summit di San Francisco. Kala itu, ia tak bisa mengambil trofi tersebut dan meminta pialanya dikirim ke Indonesia.
"Sampai di Jakarta pialanya kena becuk (bea cukai) 1 juta lebih," cuit akun tersebut.
Ia mengaku sempat protes kepada petugas bea cukai, namun mereka menjelaskan jika semua barang dari luar negeri, baik beli maupun gratis tetap kena pajak.
"Gratis kena pajak tuh gimana? Karena orang awam nggak ngerti apa-apa, kita iya iya aja," lanjutnya.
Namun, akun @wadawidy justru memberikan respons yang tak wajar. Ia membalas jika yang dikeluhkan oleh akun @kerissakti terjadi karena minimnya literasi yang bersangkutan.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," cuitnya.
Sontak, hal ini membuat geram warganet. Akun @wgyx berhasil menemukan data yang menunjukkan jika pemilik akun tersebut merupakan petugas teknis Direktorat Kepabeanan atas nama Widy Heriyanto.
"@prastow tolong dong ini agak ditertibkan bahasanya staf bea cukai tahun 2012 no 5," cuitnya.
Sementara itu, akun lainnya juga turut menyerang akun @wadawidy dengan mengetag akun tiwtter Jubir Kemenkeu, Prastowo Yustinus dan Kemenkeu RI.
"Pak @prastow, si @wadawidy orang kemenkeu bukan pak? Kalau iya, tlg dididik. Masyarakat umum jelas sangat minim literatur kepabeanan. Sebagai ASN yg paham, bukan bantu menjelaskan malah mengejek," cuit akun @bleg****.
"@bravobeacukai @beacukaiRI mohon maaf, Instansi dengan orang seperti @wadawidy ini apakah pantas berada di Bea Cukai? Kok cara dia menjawab cenderung agresif dan arogan? Jangan bilang ini oknum lagi ya," cuit akun @willy****
- Penulis :
- Aditya Andreas






