Pantau - Menko PMK Muhadjir Effendy memperkirakan pemudik tahun ini mencapai ratusan juta orang. Dia berharap kebijakan menambah dan memajukan cuti bersama dapat mengantisipasi lonjakan pemudik.
"Karena kita perlu mengantisipasi kemungkinan terjadi pelonjakan orang yang akan mudik dari yang semulanya 85 juta, tahun ini diperkirakan akan sampai 123 juta lebih," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Muhadjir mengatakan pemudik diberi waktu agak panjang agar nanti mereka tidak mudik dalam satu hari yang bersamaan tapi mungkin 2-3 hari sebelum itu.
"Sehingga tidak akan mengganggu manajemen tata kelola lalu lintas perjalanan mudik," katanya.
Ia mengaku sudah mengajukan kepada Presiden Jokowi soal perubahan cuti bersama agar menjadi Perpres.
Terkait dengan strategi penanganan lalu lintas, petugas akan menggunakan contra flow, kemudian juga kemungkinan one way traffic, one flow.
"Jadi satu jalan digunakan untuk seluruh pemudik, tapi bisa juga menggunakan buka tutup, jadi tidak ada perubahan tapi yang paling memungkinkan nanti yg akan paling sering dilakukan itu contraflow," katanya.
Sebelumnya, pemerintah resmi menetapkan cuti bersama lebaran 2023 dari 19-25 April 2023. Dengan demikian, ketetapan tersebut mengubah keputusan sebelumnya.
“Rapat tingkat menteri ini dilaksanakan guna menindaklanjuti arahan dari Bapak Pesiden Joko Widodo pada rapat internal tanggal 24 Maret 2023 di mana Presiden RI meminta agar libur cuti bersama pada tanggal 21, 24, 25, 26 April 2023 yang sesuai SKB 3 menteri tentang hari libur dan cuti bersama 2023 diubah menjadi tanggal 19, 20, 21, 24, 25 April 2023,” kata Muhadjir dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023).
Muhadjir mengatakan cuti bersama digeser lebih maju dan ditambah satu hari pada tanggal 19 April 2023.
"Karena kita perlu mengantisipasi kemungkinan terjadi pelonjakan orang yang akan mudik dari yang semulanya 85 juta, tahun ini diperkirakan akan sampai 123 juta lebih," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Muhadjir mengatakan pemudik diberi waktu agak panjang agar nanti mereka tidak mudik dalam satu hari yang bersamaan tapi mungkin 2-3 hari sebelum itu.
"Sehingga tidak akan mengganggu manajemen tata kelola lalu lintas perjalanan mudik," katanya.
Ia mengaku sudah mengajukan kepada Presiden Jokowi soal perubahan cuti bersama agar menjadi Perpres.
Terkait dengan strategi penanganan lalu lintas, petugas akan menggunakan contra flow, kemudian juga kemungkinan one way traffic, one flow.
"Jadi satu jalan digunakan untuk seluruh pemudik, tapi bisa juga menggunakan buka tutup, jadi tidak ada perubahan tapi yang paling memungkinkan nanti yg akan paling sering dilakukan itu contraflow," katanya.
Sebelumnya, pemerintah resmi menetapkan cuti bersama lebaran 2023 dari 19-25 April 2023. Dengan demikian, ketetapan tersebut mengubah keputusan sebelumnya.
“Rapat tingkat menteri ini dilaksanakan guna menindaklanjuti arahan dari Bapak Pesiden Joko Widodo pada rapat internal tanggal 24 Maret 2023 di mana Presiden RI meminta agar libur cuti bersama pada tanggal 21, 24, 25, 26 April 2023 yang sesuai SKB 3 menteri tentang hari libur dan cuti bersama 2023 diubah menjadi tanggal 19, 20, 21, 24, 25 April 2023,” kata Muhadjir dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023).
Muhadjir mengatakan cuti bersama digeser lebih maju dan ditambah satu hari pada tanggal 19 April 2023.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
