billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wagub DKI: Belum Ada Tanda Lonjakan Kasus COVID-19 Akibat Demo

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Wagub DKI: Belum Ada Tanda Lonjakan Kasus COVID-19 Akibat Demo

Pantau.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengemukakan, belum ada indikasi lonjakan kasus COVID-19 akibat demonstrasi di ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

​​​​​​"Alhamdulilah sampai hari ini belum ada tanda-tanda peningkatan, justru yang terjadi kecenderungannya menurun," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/10/2020).

Meski ada peningkatan kasus, namun hal tersebut lebih kepada pelonggaran melalui PSBB Transisi. Sejak akhir September grafik penambahan kasus mendatar, konsisten dan cenderung turun, bahkan tingkat kesembuhan bisa mencapai 84,2 persen.

Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Jadi 381.910 per 23 Oktober

Dia menambahkan, tren baik atas perkembangan COVID-19 di Jakarta terlihat dari jumlah kasus aktif saat ini. Kasus aktif merupakan pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

"Seiring itu, kami juga bersyukur angka di nasional  kasus aktif atau kasus positif aktif juga menurun. Mudah-mudahan dengan demikian Jakarta dan daerah lainnya terus menurun," katanya.

Meski belum ada indikasi lonjakan kasus, Riza mengingatkan warga yang berkegiatan di Jakarta tetap mengetatkan pencegahan penularan COVID-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Baca juga: Satgas: Klaster COVID-19 Demo akan Terlihat 2-4 Minggu ke Depan

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, dampak demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang terjadi di berbagai kota akan terlihat dalam dua hingga empat minggu ke depan. Sejauh ini sudah ditemukan pendemo yang positif COVID-19.

"Namun demikian, gambaran secara utuhnya apakah demo ini dapat menimbulkan klaster, maka bisa dilihat dalam jangka waktu biasanya 2-4 minggu setelah kejadian tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 20 Oktober 2020.

Dia mengatakan, kasus positif COVID-19 di Indonesia saat ini sudah cukup tinggi. Untuk itu, Wiku mengimbau masyarakat tak membuat aktivitas yang dapat memicu kerumunan seperti demonstrasi.

Penulis :
Noor Pratiwi