
Pantau - Keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang menghentikan Liga 2 sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan memunculkan petisi penolakan terhadap hal tersebut.
Penghentian Liga 2 itu memunculkan perdebatan di ranah publik, termasuk hadirnya pengakuan dari pihak klub-klub Liga 2.
Sejumlah warganet juga membuat petisi dalam laman Chang2.org yang memuat judul 'Tolak Keputusan Exco PSSI, Lanjutkan Liga 2!' yang diinisiasi akun Transfer Liga 2.
"Keputusan Exco PSSI telah merugikan ribuan orang yang menggantungkan rezeki di kompetisi kasta kedua liga Indonesia, Liga 2. Padahal, sebab dari dihentikannya kompetisi pada Oktober bukan disebabkan tim Liga 2," tulis keterangan petisi tersebut.
"Keputusan ini juga akan menimbulkan persaingan tidak sehat di Liga 1 karena tidak adanya sistem promosi-degradasi. Penurunan kualitas kompetisi akan jelas adanya," lanjut keterangan tersebut.
Setelah 16 jam dibuat, petisi 'Tolak Keputusan Exco PSSI, Lanjutkan Liga 2!' ini sudah ditandatangani lebih dari 2.800 orang hingga pukul 13:30 WIB. Target dari petisi tersebut mendapatkan 5.000 tanda tangan.
Sebelumnya, Sekjen PSSI menyatakan, rapat Exco PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan dari Liga 2 musim 2022/2023.
Ada tiga alasan dalam keputusan tersebut. Pertama, adanya permintaan mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan kompetisi.
Kedua, adanya rekomendasi tim Transformasi Sepak Bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan. Terakhir, hal ini didasarakn pada Perpol Nomor 10 tahun 2022 soal periode perizinan kompetisi.
Penghentian Liga 2 itu memunculkan perdebatan di ranah publik, termasuk hadirnya pengakuan dari pihak klub-klub Liga 2.
Sejumlah warganet juga membuat petisi dalam laman Chang2.org yang memuat judul 'Tolak Keputusan Exco PSSI, Lanjutkan Liga 2!' yang diinisiasi akun Transfer Liga 2.
"Keputusan Exco PSSI telah merugikan ribuan orang yang menggantungkan rezeki di kompetisi kasta kedua liga Indonesia, Liga 2. Padahal, sebab dari dihentikannya kompetisi pada Oktober bukan disebabkan tim Liga 2," tulis keterangan petisi tersebut.
"Keputusan ini juga akan menimbulkan persaingan tidak sehat di Liga 1 karena tidak adanya sistem promosi-degradasi. Penurunan kualitas kompetisi akan jelas adanya," lanjut keterangan tersebut.
Setelah 16 jam dibuat, petisi 'Tolak Keputusan Exco PSSI, Lanjutkan Liga 2!' ini sudah ditandatangani lebih dari 2.800 orang hingga pukul 13:30 WIB. Target dari petisi tersebut mendapatkan 5.000 tanda tangan.
Sebelumnya, Sekjen PSSI menyatakan, rapat Exco PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan dari Liga 2 musim 2022/2023.
Ada tiga alasan dalam keputusan tersebut. Pertama, adanya permintaan mayoritas klub Liga 2 untuk menghentikan kompetisi.
Kedua, adanya rekomendasi tim Transformasi Sepak Bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan. Terakhir, hal ini didasarakn pada Perpol Nomor 10 tahun 2022 soal periode perizinan kompetisi.
- Penulis :
- Aditya Andreas